KOMPAS.com - Dalam keyakinan umat Islam, Nabi Ibrahim disebut sebagai Bapak Para Nabi, karena dari keturunannya lahir banyak nabi.
Sebagai Ulul Azmi, atau rasul pilihan Allah yang memiliki ketabahan dan ketegaran hati yang luar biasa, Nabi Ibrahim mempunyai banyak kisah terkenal.
Salah satunya kisah Nabi Ibrahim melawan raja Babilonia yang zalim.
Siapa nama seorang penguasa dari kerajaan Babilonia yang pernah berhadapan dengan Nabi Ibrahim?
Baca juga: Mengapa Nabi Ibrahim Dikenal sebagai Bapak Para Nabi?
Melansir gramedia.com, Ibnu Katsir melalui kitabnya yang berjudul Bidayah wa al-Nihayah, menjelaskan bahwa Nabi Ibrahim lahir di Babilonia, yang saat ini termasuk wilayah Irak.
Terkait kapan lahirnya Nabi Ibrahim, para ahli sejarah dan ulama memiliki beragam pendapat.
Ada yang menyatakan Nabi Ibrahim hidup sekitar tahun 1997-1822 SM, antara 2150-2080 SM, lahir pada tahun 2295 SM, ada pula yang meyakini Bapak Para Nabi ini lahir pada 2166 SM.
Terlepas dari perbedaan pendapat tersebut, secara umum diyakini bahwa nama raja Babilonia pada masa Nabi Ibrahim AS adalah Raja Namrud bin Kan'an bin Kosh bin Sam bin Nuh.
Baca juga: Kisah Hanzhalah, Sahabat Nabi yang Dimandikan Malaikat
Kisah Nabi Ibrahim dan Raja Namrud yang zalim banyak disebutkan dalam Al Quran, di antaranya dalam surat Al-Baqarah ayat 124 dan 258, Al-An'am ayat 74-83, Al-Anbiya ayat 51-70, Asy-Syura ayat 69-89, Ibrahim ayat 35-41, dan Hud ayat 69-76.
Raja Namrud adalah penguasa Babilonia yang zalim dan menganggap dirinya sebagai Tuhan.
Masyarakat Babilonia saat itu mempunyai tempat untuk menaruh patung-patung atau berhala yang mereka sembah, termasuk di dalamnya patung paling besar kepunyaan Raja Namrud.
Mujahid dan para ulama mengatakan bahwa ada empat raja terbesar yang pernah meguasai hampir seluruh dunia, yang terdiri dari dua orang mukmin dan dua orang kafir.
Dua orang mukmin tersebut adalah Raja Dzul Qarnain dan Raja Sulaiman, sedangkan dua orang kafir yang dimaksud dalah Raja Namrud dan Raja Nebukadnezar.
Baca juga: Amru bin Abdul Wudd, Mantan Kesatria yang Membenci Nabi
Diriwayatkan pada suatu malam, Raja Namrud mendapat firasat melalui mimpinya bahwa seorang anak laki-laki akan membuatnya susah dan meruntuhkan kerajaannya.
Raja Namrud kemudian menurunkan titah untuk membunuh setiap anak laki-laki, bahkan yang baru lahir sekalipun.