Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Abu Bakar Menghadapi Nabi Palsu?

Kompas.com - 04/02/2023, 11:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Abu Bakar Ash-Shiddiq adalah sahabat Nabi paling utama yang termasuk dalam golongan orang pertama yang masuk Islam.

Ketika Nabi Muhammad wafat pada 632, Abu Bakar menjadi Khulafaur Rasyidin pertama yang memimpin umat Islam.

Sejak Rasulullah masih hidup, sebenarnya telah muncul beberapa orang yang mengaku sebagai nabi.

Akan tetapi, para nabi palsu semakin agresif ingin menghancurkan Islam sepeninggal Nabi Muhammad atau di masa pemerintahan Abu Bakar.

Bagaimana langkah yang dilakukan oleh Khalifah Abu Bakar As-Siddiq menghadapi pemberontakan nabi palsu?

Baca juga: Biografi Abu Bakar, Sahabat Rasulullah yang Paling Utama

Bagaimana sikap Abu Bakar RA terhadap nabi palsu?

Nabi palsu banyak bermunculan di masa pemerintahan Abu Bakar.

Salah satu nabi palsu pada masa Abu Bakar yang paling terkenal adalah Musailamah al-Kadzab, nabi palsu yang menjiplak Al Quran.

Musailamah al-Kadzab keturunan Bani Hanifah yang telah memeluk Islam.

Meski telah memeluk Islam, Musailamah juga mempelajari ilmu sihir, yang kemudian ia percaya sebagai mukjizat.

Menurut sejarawan Arab, Musailamah menyatakan bahwa ia mendapatkan wahyu dari Allah dan berbagi wahyu dengan Nabi Muhammad.

Baca juga: Musailamah al-Kadzab, Nabi Palsu yang Menjiplak Al Quran

Musailamah juga menyatakan dirinya memiliki beberapa sifat ketuhanan hingga menyebut dirinya sebagai rahman (pemurah).

Setelah berhasil memengaruhi banyak orang, Musailamah mengubah beberapa syariat Islam.

Salah satunya terkait ibadah salat, di mana ia memberi kebebasan pengikutnya untuk tidak melaksanakan salat wajib.

Tidak hanya itu, Musailamah juga menyusun kitab untuk menandingi Al Quran.

Klaim Musailamah sebagai nabi semakin banyak mendapat dukungan setelah Nabi Muhammad wafat.

Bahkan Musailamah menyerukan akan memerangi Madinah, yang saat itu menjadi pusat pemerintahan Khulafaur Rasyidin di bawah pimpinan Abu Bakar.

Baca juga: Aswad Al-Ansi, Nabi Palsu dari Yaman

Menanggapi hal itu, Khalifah Abu Bakar kemudian mengutus panglima perangnya, Khalid bin Walid, beserta pasukannya untuk menumpas Musailamah dan pengikutnya.

Khalid bin Walid kemudian menuju ke Yamamah, di mana pecah sebuah pertempuran yang disebut Perang Yamamah.

Perang Yamamah berakhir ketika Musailamah al Kadzab tewas di tangan Wahsyi bin Harb, seorang mantan budak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com