Mendengar hal itu, Thetis yang tetap berusaha membuat putranya abadi, menyamarkan Achilles sebagai seorang gadis dan mengirimnya ke Skyros untuk hidup di antara putri-putri raja.
Namun, upaya Thetis tidak menghindarkan Achilles dari takdirnya untuk menjadi prajurit tangguh.
Keberadaan Achilles ditemukan oleh Odysseus, sang negosiator ulung yang ditugaskan orang Yunani untuk membujuk Achilles.
Achilles pun akhirnya berangkat dan memporak-porandakan negeri di sekitar Troy.
Selama sembilan tahun memimpin bangsa Yunani berperang, Achilles berhasil merebut 12 kota.
Baca juga: Eos, Dewi Fajar dalam Mitologi Yunani
Tanpa Achilles, bangsa Yunani mengalami kekalahan terus-menerus dari orang-orang Troya.
Achilles kemudian mengizinkan Patroclus untuk menyamar sebagai dirinya, dengan meminjamkan kereta perang serta baju besinya.
Penyamaran ini dilakukan untuk menakut-nakuti orang-orang Troya.
Namun, Patroclus ternyata terbunuh oleh Hector, pangeran Troya, yang mengira lawannya itu adalah Achilles.
Kematian Patroclus memaksa Achilles kembali berperang untuk membalas dendam, hingga berhasil membunuh Hector.
Baca juga: Tartarus, Neraka Paling Bawah dalam Mitologi Yunani
Achilles meninggal tidak lama setelah membalas dendam atas kematian Patroclus.
Setelah pemakaman Hector, bangsa Yunani dan Troya kembali terlibat pertempuran dahsyat.
Pada awalnya, Achilles masih tidak terkalahkan. Bahkan ia berhasil membunuh para pemimpin dari sekutu Troya, Raja Memnon salah satunya.
Namun, kejayaan Achilles tidak berlangsung lama karena ia meninggal di tangan Pangeran Paris, adik dari Hector.
Paris sebenarnya bukan pejuang tangguh, tetapi ia membidik pada titik kelemahan Achilles, yakni di bagian tumit.
Konon, bidikan panah Paris diarahkan oleh Dewa Apollo, sehingga tepat mengenai tumit, yang menjadi satu-satunya bagian tubuh Achilles yang tidak kebal.
Achilles pun meninggal setelah tumitnya dipanah oleh Pangeran Paris.
Selama ribuan tahun, Achilles tetap dikenal sebagai sosok prajurit terhebat dan dianggap sebagai pahlawan bagi orang-orang Yunani.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.