Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Masuknya Paham Radikal Mengatasnamakan Islam di Indonesia

Kompas.com - 22/07/2023, 00:15 WIB
Susanto Jumaidi,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

 Jama'ah Islamiyah (JI)

Jama'ah Islamiyah (JI) merupakan sebuah organisasi Islam yang berbasis gerakan radikal yang didirikan oleh Abu Bakar Baasyir dan Abdullah Sungkar pada tahun 1980-an di Malaysia.

Meskipun organisasi ini didirikan di Malyasia, kedua tokoh tersebut merupakan Warga Negara Indonesia keturunan Arab Yaman. Keduanya merupakan eks-DI/TII yang mengasingkan diri ke Malaysia.

Kelompok ini memiliki jejaring luas di Asia Tenggara meliputi negara Malaysia, Filiphina, Singapura, Brunei, Thailand, dan Kamboja.

Kelompok JI juga terafiliasi dengan organisasi separatis terkenal di dunia, yaitu Al-Qaeda.

Tujuan dari organisasi ini adalah mendirikan Negara Islam di Asia Tenggara yang dilakukannya melalui berbagai cara termasuk kekerasan.

Tercatat beberapa kekerasan yang dilakukan oleh anggota JI adalah Bom Bali 1 tahun 2002 dan Bom Bali 2 tahun 2005, Bom Gereja Serentak di Malam Natal tahun 2000, dan aksi lainnya.

Baca juga: Tragedi Bom Bali I: Kronologi, Jumlah Korban, Pelaku, dan Dampak

ISIS Indonesia

Islamic State of Iraq and Syiria, atau lebih dikenal dengan sebutan ISIS, merupakan kelompk Islam radikal yang mendeklarasikan Daulah Islamiyah di Timur Tengah pada 31 Januari 2014 silam.

Kelompok yang memiliki corak Wahabisme dan Salafy Jihadi ini memberi dampak yang besar dalam perkembangan kelompok radikal di Indonesia.

Seiring dengan deklarasi tersebut, beberapa ormas atau kelompok Islam di Indonesia berbondng-bondong membaiatkan diri ke ISIS sebagai pendukung setianya.

Pada 29 Juni 2014, ratusan orang yang tergabung dalam Forum Aktivis Syariat Islam (FAKSI) menyatakan diri berbai'at kepada ISIS.

Bai'at ini kemudian disusul oleh kelompok-kelompok kecil lainnya di berbagi kota di Indonesia termasuk Jakarta, Bekasi, Lampung, Cianjur, dan lain-lainnya.

Puncaknya adalah pembai'atan khalifah ISIS Indonesia yang merupakan anggota dari organisasi Gerakan Reformis Islam Cianjur pada tahun yang sama.

Kelompok Islam radikal yang berjearing dengan ISIS menandai generasi kelompok Islam radikal yang terbaru.

Beberapa aksi radikalisme yan dilakukan oleh kelompok yang terjaring dalam ISIS adalah Bom Thamrin tahun 2016 oleh Jamaah Ansharut Daulah (JAD), pembunuhan oleh Jama'ah Ansharut Tauhid (JAT) pada rentang 2016-2020, dan sebagainya.

Baca juga: 7 Kasus Terorisme Terbesar di Indonesia

Referensi:

  • Nugroho, W. (2012). Rentetan Peristiwa Bom di Indonesia. Jakarta: Lazuardi Birru.
  • Harahap, I., Dalimunthe, H. R. H., Septiana, T., & Batubara, I. H. (2023). Gerakan Radikalisme Berbasis Keagamaan Pada Aliran Jama’ah Islamiyah Dan Islam Jama’ah. Innovative: Journal Of Social Science Research, 3(2), 8487-8498.
  • Anwar, S., & Shidiq, A. S. (2021). Dinamika Eksistensi Jaringan dan Gerakan Kelompok Islam Radikal Indonesia. At-Tuhfah: Jurnal Studi Keislaman, 10(1), 98-112.
  • Mubarak, M. Z. (2015). Dari NII ke ISIS: Transformasi ideologi dan gerakan dalam Islam radikal di Indonesia kontemporer. Epistemé: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman, 10(1), 77-98.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com