KOMPAS.com - Fatmawati adalah istri dari presiden pertama Indonesia, Soekarno.
Selain menjadi istri dari seorang pemimpin negara Indonesia, Fatmawati juga ikut berperan dalam kemerdekaan Indonesia.
Lantas, apa perjuangan Fatmawati?
Ada beberapa perjuangan yang dilakukan Fatmawati dalam kemerdekaan Indonesia, yaitu:
Wanita yang berperan sebagai penjahit Bendera Pusaka Indonesia adalah Fatmawati.
Fatmawati bertemu dan menikah dengan Soekarno pada 1943, ketika masa pendudukan Jepang di Indonesia.
Soekarno yang saat itu dipandang sebagai sosok penting dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, membuat Fatmawati juga turut berperan di dalamnya.
Setahun setelah keduanya menikah, Jepang menjanjikan kemerdekaan untuk Indonesia.
Selain itu, Jepang juga mengizinkan Indonesia untuk mengibarkan bendera mereka.
Mengetahui hal tersebut, muncul sebuah ide di benak Fatmawati bahwa perlu adanya bendera Merah Putih untuk dikibarkan.
Fatmawati kemudian mencari cara untuk bisa mendapatkan kain merah dan putih.
Lebih lanjut, pemerintah Jepang kemudian menunjuk seorang ahli propaganda, Shimizu, untuk mencari kain yang dibutuhkan Fatmawati.
Shimiziu pun berhasil mendapatkan kain itu lewat seorang petinggi Jepang, kepala gudang di Pintu Air di depan eks Bioskop Capitol.
Setelah kain merah dan putih berhasil didapatkan, Shimizu segera memberikannya kepada Fatmawati.
Begitu menerima kain tersebut, Fatmawati langsung menyatukannya dengan cara menjahitnya menggunakan tangan.
Fatmawati menjahit bendera Merah Putih pada Oktober 1944.
Ketika itu, Fatmawati yang baru berusia 21 tahun dan sedang hamil besar dilarang oleh dokternya untuk menjahit menggunakan mesin, sehingga ia harus menyelesaikannya dengan jahitan tangan.
Fatmawati hanya membutuhkan waktu dua hari untuk menyelesaikannya dan langsung dikibarkan di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 (sekarang Jalan Proklamasi).
Baca juga: Di Mana Bendera Merah Putih Pertama Kali Dikibarkan?
Setelah Soekarno dan Mohammad Hatta hendak memproklamasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, mereka dibawa ke rumah Laksamana Maeda untuk menyusun naskah proklamasi.
Keesokan harinya, tanggal 17 Agustus 1945, proklamasi kemerdekaan Indonesia pun dikumandangkan di kediaman Soekarno.
Selain Soekarno dan Mohammad Hatta, Fatmawati juga mengikuti rangkaian peristiwa sebelum proklamasi, mulai dari peristiwa Rengasdengklok, penyusunan teks proklamasi, hingga pembacaan naskah proklamasi.
Referensi:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.