Kelebihan yang dimiliki Musa tentu tidak terlepas dari wahyu yang diberikan Allah SWT.
Hal ini tertuang dalam surah Al-A’raf ayat 144 yang berbunyi:
“Allah berfirman: “Hai Musa, sesungguhnya Aku memilih (melebihkan) kamu dari manusia yang lain (di masamu) untuk membawa risalah-ku, sebab itu berpegang teguhlah kepada apa yang Aku berikan kepadamu dan hendaklah kamu termasuk orang-orang yang bersyukur.”
Baca juga: Siapa Nama Firaun yang Mengejar Nabi Musa?
Nabi Isa adalah anak dari ibunda Maryam.
Ajaibnya, Maryam hamil melalui tiupan ruh ke dalam rhim Maryam. Alhasil, Nabi Isa lahir tanpa memiliki ayah biologis.
Ketika Nabi Isa berusia 30 tahun, ia mendapat wahyu bahwa Allah mengutusnya untuk menjadi seorang rasul.
Berbekal kitab injil, Nabi Isa mulai mengajarkannya kepada umatnya.
Ajaibnya, Nabi Isa dipenuhi dengan berbagai kelebihan, mulai dari menyembuhkan orang sakit, orang buta, hingga menghidupkan orang mati.
Baca juga: Kisah Nabi Muhammad Mendapat Gelar Al-Amin
Nabi Muhammad adalah nabi dan rasul ulul azmi terakhir yang diutus oleh Allah ke dunia.
Nabi Muhammad lahir di Mekkah pada abad ke-6, dengan kondisi masyarakat yang saat itu masih menyimpang dari ajaran Allah.
Nabi Muhammad mendapat wahyu dari Allah SWT saat berada di Gua Hira.
Pasalnya, saat itu Malaikat Jibril muncul dengan cahaya yang sangat terang dan menyampaikan wahyu pertamanya kepada Nabi Muhammad.
Wahyu pertama yang diturunkan adalah Al-Alaq ayat 1-5, yang berisikan Nabi Muhammad merupakan nabi akhir zaman yang akan didustakan, disakiti, diusir, dan diperangi.
Setelah itu, Nabi Muhammad mendapat wahyu kedua yang berisi tentang perintah untuk menyeru manusia kepada Allah.
Sesaat setelah mendapat wahyu, Nabi Muhammad mulai berdakwah di kalangan keluarga, sahabat, dan masyarakat Mekkah.
Referensi: