KOMPAS.com - Abdullah bin Ubay merupakan salah satu tokoh munafik di masa Rasulullah.
Meski mengaku masuk Islam, ia sangat membenci Nabi Muhammad dan kerap berbuat licik.
Lantas, apa yang dilakukan Abdullah bin Ubay sehingga ia dianggap munafik? Berikut ini kisahnya.
Baca juga: Siapa Pemimpin Kaum Munafik pada Perang Uhud?
Abdullah bin Ubay bernama lengkap Abdullah bin Ubay bin Malik bin Harits bin Ubaid bin Malik bin Salim al-Khazraji.
Di kalangan masyarakat Madinah, ia merupakan orang yang memiliki kedudukan terhormat dan menjadi pemimpin suku Khazraj.
Abdullah bin Ubay pernah berperan dalam meredakan ketegangan antara suku Aus dan Khazraj, dua kabilah yang masih bersaudara di Madinah.
Ketika Nabi Muhammad dan umat Muslim Mekkah hijrah ke Madinah pada 622, akar konflik dua suku tersebut sudah hilang.
Alhasil, peran Abdullah bin Ubay bagi kedua suku menjadi tidak cukup signifikan.
Abdullah bin Ubay kemudian menganggap kedatangan Nabi Muhammad mematahkan dominasi dan harapannya untuk menjadi pemimpin besar di Madinah.
Baca juga: Sejarah Perang Bani Musthaliq dan Fitnah Orang Munafik
Kedatangan Nabi Muhammad ke Madinah tidak hanya memadamkan api permusuhan di antara suku, tetapi juga menyatukan mereka dengan "menghapus" nama suku yang kerap menjadi pemicu konflik.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.