Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pembunuhan Khalifah Ali bin Abi Thalib

Kompas.com - 06/06/2023, 09:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Ali bin Abi Thalib adalah sepupu, sahabat, juga menantu Nabi Muhammad yang menjadi Khulafaur Rasyidin keempat.

Ali bin Abi Thalib menjadi khalifah selama sekitar lima tahun, dari tahun 655 hingga wafatnya pada tahun 661.

Penyebab meninggalnya Ali bin Abi Thalib adalah karena pembunuhan yang dilakukan oleh orang Khawarij.

Baca juga: Biografi Ali bin Abi Thalib, Anak Asuh Nabi Muhammad

Kisah wafatnya Ali bin Abi Thalib

Ali bin Abi Thalib dibaiat sebagai Khulafaur Rasyidin keempat pada 25 Zulhijah 35 H atau pada tahun 655 Masehi.

Pembaiatan Ali menyusul terbunuhnya Khalifah Utsman bin Affan, Khulafaur Rasyidin ketiga, di tangan para pemberontak.

Pada masa pemerintahannya, Khalifah Ali melakukan banyak hal untuk kemajuan Islam.

Beberapa kebijakan yang dilakukan untuk memajukan kekhalifahan di antaranya penyempurnaan bahasa Arab, membangun Kota Kufah di Irak sebagai pusat pemerintahan dan pusat pengembangan ilmu pengetahuan, mengganti pejabat yang kurang cakap, serta membenahi keuangan kekhalifahan.

Akan tetapi, proses pembaiatan Khalifah Ali sempat ditentang oleh sejumlah pihak, terutama dari kalangan Bani Umayyah yang ingin menuntut balas atas kematian Khalifah Utsman.

Karena itu, di samping jasa-jasa Khalifah Ali, pada masa pemerintahannya kekacauan masih banyak terjadi, yang salah satunya disebabkan oleh tuntutan untuk menghukum pembunuh Khalifah Utsman.

Baca juga: Utsman bin Affan, Khulafaur Rasyidin Pemilik Dua Cahaya

Kasus tersebut sampai memicu terjadinya peperangan dan perpecahan di kalangan umat Islam.

Khalifah Ali pernah terlibat perang dengan Aisyah istri Rasulullah dalam Perang Jamal, juga perang melawan Muawiyah bin Abi Sufyan dalam Perang Shiffin.

Perang Shiffin dapat diakhiri dengan tahkim atau arbitrase, yang sayangnya menimbulkan kekecewaan bagi beberapa pihak karena banyak menguntungkan Muawiyah bin Abu Sufyan.

Atas dasar itulah muncul golongan Khawarij, atau orang-orang yang keluar dari barisan Khalifah Ali bin Abi Thalib.

Khalifah Ali bin Abi Thalib wafat pada 29 Januari 661 atau 21 Ramadan 40 Hijriah di tangan orang Khawarij.

Khalifah Ali diserang oleh seseorang bernama Abdurrahman bin Muljam, salah satu anggota kelompok Khawarij, saat sedang salat subuh di Masjid Agung Kufah pada 19 Ramadhan 40 H atau 27 Januari 661.

Baca juga: Perang Jamal, Pertempuran antara Ali bin Abi Thalib dan Aisyah

Sebelum meninggal, Khalifah Ali bin Abi Thalib berpesan kepada anak-anaknya untuk tidak balas dendam dan menyerang orang Khawarij tersebut.

Sepeninggal Khalifah Ali, kepemimpinan umat Islam sempat dipegang oleh putranya, Hasan bin Ali, tetapi hanya selama beberapa bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com