KOMPAS.com - Ali bin Abi Thalib adalah sepupu, sahabat, juga menantu Nabi Muhammad yang menjadi Khulafaur Rasyidin keempat.
Ali bin Abi Thalib menjadi khalifah selama sekitar lima tahun, dari tahun 655 hingga wafatnya pada tahun 661.
Penyebab meninggalnya Ali bin Abi Thalib adalah karena pembunuhan yang dilakukan oleh orang Khawarij.
Baca juga: Biografi Ali bin Abi Thalib, Anak Asuh Nabi Muhammad
Ali bin Abi Thalib dibaiat sebagai Khulafaur Rasyidin keempat pada 25 Zulhijah 35 H atau pada tahun 655 Masehi.
Pembaiatan Ali menyusul terbunuhnya Khalifah Utsman bin Affan, Khulafaur Rasyidin ketiga, di tangan para pemberontak.
Pada masa pemerintahannya, Khalifah Ali melakukan banyak hal untuk kemajuan Islam.
Beberapa kebijakan yang dilakukan untuk memajukan kekhalifahan di antaranya penyempurnaan bahasa Arab, membangun Kota Kufah di Irak sebagai pusat pemerintahan dan pusat pengembangan ilmu pengetahuan, mengganti pejabat yang kurang cakap, serta membenahi keuangan kekhalifahan.
Akan tetapi, proses pembaiatan Khalifah Ali sempat ditentang oleh sejumlah pihak, terutama dari kalangan Bani Umayyah yang ingin menuntut balas atas kematian Khalifah Utsman.
Karena itu, di samping jasa-jasa Khalifah Ali, pada masa pemerintahannya kekacauan masih banyak terjadi, yang salah satunya disebabkan oleh tuntutan untuk menghukum pembunuh Khalifah Utsman.
Baca juga: Utsman bin Affan, Khulafaur Rasyidin Pemilik Dua Cahaya
Kasus tersebut sampai memicu terjadinya peperangan dan perpecahan di kalangan umat Islam.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.