Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Latar Belakang Munculnya Khulafaur Rasyidin

Kompas.com - 31/05/2023, 13:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Khulafaur Rasyidin merupakan sebutan bagi empat pemimpin Islam di era setelah wafatnya Nabi Muhammad pada tahun 632.

Empat pemimpin Islam yang dikenal sebagai Khulafaur Rasyidin yaitu Abu Bakar Ash Shiddiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib.

Empat tokoh Khulafaur Rasyidin tersebut merupakan orang terdekat dan sahabat Nabi Muhammad.

Bagaimana latar belakang munculnya Khulafaur Rasyidin?

Baca juga: Sejarah Singkat Khulafaur Rasyidin

Latar belakang munculnya Khulafaur Rasyidin

Khulafaur Rasyidin berasal dari dua kata, yakni khulafah dan ar-rasyidin.

Khulafah adalah bentuk jamak dari khalifah, yang artinya pengganti, pemimpin, atau penguasa yang diangkat setelah Nabi Muhammad untuk melanjutkan tugas beliau sebagai pemimpin agama dan kepala pemerintahan, tetapi bukan sebagai nabi atau rasul.

Sedangkan ar-rasyidin adalah bentuk jamak dari ar-rasyid yang artinya orang yang mendapat petunjuk.

Jadi menurut bahasa, Khulafaur Rasyidin adalah orang yang ditunjuk sebagai pengganti, pemimpin, atau penguasa yang selalu mendapat petunjuk dari Allah.

Latar belakang munculnya Khulafaur Rasyidin adalah Nabi Muhammad wafat tanpa meninggalkan wasiat tentang siapa yang akan menggantikanya sebagai pemimpin umat Islam.

Baca juga: Biografi Abu Bakar, Sahabat Rasulullah yang Paling Utama

Kondisi itu secara tidak langsung memberikan kebebasan kepada umat Islam untuk membuat model pemilihan khalifah.

Tidak lama setelah Nabi Muhammad wafat pada 8 Juni 632, sejumlah tokoh Muhajirin dan Ansar berkumpul di balai kota Bani Sa'idah, Madinah.

Mereka memusyawarahkan siapa yang akan dipilih menjadi pemimpin umat Islam selanjutnya.

Musyawarah tersebut berjalan cukup alot, karena masing-masing pihak sama-sama merasa berhak menjadi pemimpin umat Islam.

Abu Bakar Ash-Shiddiq menengahi dengan mengatakan bahwa umat Islam hendaknya memilih seseorang yang tidak pernah meminta kekuasaan, sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad.

Selain itu, kekhalifahan seharusnya dipegang oleh orang yang mampu memegang amanah, tidak gila akan kekuasaan, peka terhadap masyarakat, dan tidak silau harta.

Baca juga: Kisah Wafatnya Nabi Muhammad pada 8 Juni 632

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com