Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Utsman bin Affan, Khulafaur Rasyidin Pemilik Dua Cahaya

Kompas.com - 27/12/2021, 12:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Utsman bin Affan adalah Khulafaur Rasyidin dengan kekuasaan terlama, yakni selama 12 tahun (644-656).

Ia merupakan salah satu sahabat utama Nabi Muhammad yang menjadi Khulafaur Rasyidin ketiga.

Konon, Utsman mendapat julukan Dzun Nurrain atau pemilik dua cahaya. Julukan itu melekat pada dirinya karena berturut-turut menikah dengan dua putri Nabi Muhammad dan Khadijah.

Baca juga: Umar bin Khattab, Sahabat yang Pernah Berniat Membunuh Rasulullah

Awal kehidupan

Nama lengkap Utsman bin Affan adalah Utsman bin Affan bin Abi Al-Ash bin Umayyah bin Abdu Syams bin Abdu Manaf bin Qushay bin Kilab. Ia lahir di Jazirah Arab, pada tahun 574 Masehi atau 42 SH.

Utsman bin Affan berasal dari Bani Umayyah, ayahnya bernama Affan bin Abi al-As. Sedangkan Sang ibu bernama Arwa binti Kurayz, dari Abdshams.

Meski berasal dari keturunan dua suku kaya dan terpandang di Mekkah, ia tidak tumbuh menjadi pribadi yang sombong.

Kisah Utsman bin Affan yang dermawan bahkan terkenal di penjuru kota. Ketika masih remaja, ayahnya meninggal dan meninggalkan warisan yang cukup besar.

Berbekal warisan tersebut, ia memantapkan diri sebagai seorang pedagang, seperti ayahnya. Pekerjaan Utsman bin Affan itu berhasil membuat dirinya sebagai salah satu orang terkaya di Quraisy.

Baca juga: Usamah bin Zaid, Panglima Perang Termuda Zaman Rasulullah

Masuk Islam

Utsman bin Affan menjadi salah satu orang yang paling awal masuk Islam. Pada 611, sekembalinya dari perjalanan bisnis ke Suriah, ia mengetahui misi yang dibawa oleh Nabi Muhammad.

Setelah diyakinkan oleh sahabat dekatnya, Abu Bakar, Utsman memutuskan untuk memeluk Islam.

Abu Bakar pun membawa Utsman bertemu dengan Nabi Muhammad untuk menyatakan imannya.

Sayangnya, keputusan Utsman masuk Islam membuat sukunya, Bani Umayyah, marah karena mereka menentang ajaran Nabi Muhammad.

Kendati demikian, Utsman tumbuh sebagai sahabat Rasulullah. Bagi Nabi Muhammad, ia merupakan seorang Muslim yang paling jujur dan rendah hati di antara yang lainnya.

Baca juga: Biografi Habib Hasan bin Muhammad Al Haddad atau Mbah Priok

Pindah ke Mekkah dan Madinah

Pada 615, Utsman memutuskan untuk hijrah ke Habbasyiah (sekarang termasuk Etiopia) bersama istrinya, Ruqayyah, dan rombongannya.

Alasan kepindahannya adalah karena adanya tekanan dari kaum kafir Quraisy, yang tidak menyukai dirinya masuknya Islam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com