Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Ali bin Abi Thalib, Anak Asuh Nabi Muhammad

Kompas.com - 12/01/2022, 10:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ali bin Abi Thalib adalah sepupu, sahabat, dan juga menantu Nabi Muhammad SAW.

Ia termasuk dalam golongan sahabat Nabi yang pertama memeluk Islam dan terlibat dalam berbagai peran besar pada masa kenabian.

Sepeninggal Nabi Muhammad, Ali pernah menjabat sebagai Khulafaur Rasyidin keempat, setelah Abu Bakar, Umar, dan Utsman.

Baca juga: Biografi Abu Bakar, Sahabat Rasulullah yang Paling Utama

Asal-usul

Ali bin Abi Thalib dilahirkan di Mekkah, daerah Hijaz, Jazirah Arab, pada sekitar tahun 600 atau 10 tahun sebelum kenabian Muhammad.

Ayahnya, Abu Thalib, adalah paman dari Nabi Muhammad SAW. Ali memiliki nama asli Assad bin Abi Thalib.

Nama Assad, yang berarti singa, dipilih sebagai harapan keluarganya agar mempunyai penerus yang dapat menjadi tokoh pemberani dan disegani di antara kalangan Quraisy Mekkah.

Sedangkan nama ibu Ali bin Abi Thalib adalah Fatimah binti Asad, di mana Asad merupakan anak dari Hasyim, pendiri Bani Hasyim sekaligus kakek buyut Nabi Muhammad SAW.

Oleh karena itu, Ali merupakan keturunan Hasyim, baik dari sisi bapak ataupun ibu. Kelahiran Ali bin Abi Thalib banyak memberi hiburan bagi Nabi Muhammad SAW, yang tidak memiliki anak laki-laki.

Bahkan keluarga Abu Thalib memberi izin Nabi Muhammad SAW bersama istrinya, Khadijah, untuk mengasuh Ali.

Oleh karena itu, Ali menjadi sangat dekat dengan Nabi Muhammad SAW dan Khadijah.

Baca juga: Umar bin Khattab, Sahabat yang Pernah Berniat Membunuh Rasulullah

Masuk Islam

Ketika Nabi Muhammad SAW menerima wahyu untuk pertama kalinya, para ahli sejarah berpendapat bahwa Ali adalah lelaki pertama yang memercayai wahyu tersebut.

Ali diperkirakan masih berusia 10 tahun saat wahyu pertama kali turun kepada Nabi Muhammad SAW.

Ali menerima ajaran Islam yang dibawa Nabi tanpa paksaan, dan bahkan tanpa meminta izin orang tuanya.

Sejak saat itu, Ali selalu belajar langsung kepada Nabi Muhammad SAW hingga ia menjadi menantunya.

Baca juga: Khalid bin Walid, Sahabat Nabi yang Dijuluki Pedang Allah

Hijrah ke Madinah

Perjuangan dakwah Nabi Muhammad SAW selama 15 tahun di Mekkah belum mampu meluluhkan hati seluruh penduduknya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com