27 Perang yang Dipimpin Langsung oleh Rasulullah

KOMPAS.com - Dalam Islam, perang yang dipimpin langsung oleh Rasulullah disebut ghazwah.

Sedangkan perang yang tidak dipimpin langsung oleh Nabi Muhammad disebut sariyyah atau saryah.

Secara umum, diyakini bahwa jumlah perang yang dipimpin langsung oleh Rasulullah SAW yaitu sebanyak 27 peperangan.

Kendati demikian, banyak perbedaan pendapat di kalangan ulama dalam menentukan jumlah perang Rasulullah.

Hal tersebut terjadi akibat perbedaan dalam menentukan ghazwah dan sariyyah, juga penghitungan dua peperangan menjadi satu karena terjadi dalam waktu bersamaan.

Lantas, apa saja perang yang dipimpin oleh Nabi Muhammad?

Baca juga: Kapan Terjadinya Perang Badar Kubra?

Perang yang dipimpin oleh Rasulullah

Berdasarkan penelitian Ibnu Qayyim dalam Kitab Zadul Ma'ad dan pendapat Mahmud Syit Khathab, terdapat 27 perang yang dipimpin langsung oleh Rasulullah.

Penelitian mendalam Muhammad Sulaiman al-Manshurfuri dalam Kitab Rahmatan Lil Alamin, menemukan bahwa Nabi Muhammad mengirim utusan dan ekspedisi militer (tidak memimpin langsung) sebanyak 60 kali, tetapi tidak semuanya terjadi pecah pertempuran.

Semua perang tersebut terjadi dalam waktu cukup singkat, yaitu selama sepuluh tahun setelah Nabi Muhammad hijrah dari Mekkah ke Madinah.

Sebenarnya, Nabi Muhammad pernah berpartisipasi dalam peperangan sebelum masa kenabiannya.

Perang pertama yang diikuti Rasulullah adalah Perang Fijar, di mana Nabi Muhammad yang masih berusia remaja mengumpulkan anak panah untuk pamannya yang berada di pihak Quraisy, guna dilemparkan kembali ke musuh.

Baca juga: Perang Fijar: Penyebab, Jalannya Pertempuran, dan Peran Nabi Muhammad

Sedangkan perang yang dilakukan pertama kali oleh Rasulullah setelah menjadi rasul adalah Perang Waddan atau Perang Abwa, yang terjadi pada tahun 2 Hijriah atau 623 Masehi.

Perang Tabuk (630) merupakan perang terakhir Nabi Muhammad sebelum wafat pada tahun 632.

Berikut ini 27 perang yang diikuti dan dipimpin langsung oleh Nabi Muhammad.

1. Perang Waddan (623), perang pertama Rasulullah.
2. Perang Buwwat (623), perang yang bertujuan mengadang kafilah dagang Quraisy.
3. Perang Zul Usairah (623), cikal bakal Perang Badar Kubra.
4. Perang Badar Pertama (623), tidak sampai terjadi kontak senjata.
5. Perang Badar Kubra (624), perang yang diikutii 313 umat Muslim melawan 1.300 orang kafir Quraisy.
6. Perang Bani Qainuqa (624), perang akibat pelanggaran terhadap Piagam Madinah.
7. Perang Bani Sulaim (624), perang Nabi melawan Bani Sulaim dari Kabilah Gatafan.
8. Perang Bani Sawwiq (624), perang akibat Abu Sufyan berupaya membunuh Rasulullah.
9. Perang Zu Amar (624), perang tanpa kontak senjata karena Kabilah Sa'labah dan Muharib melarikan diri.
10. Perang Buhran (624), perang tanpa kontak senjata karena Bani Sulaim melarikan diri.
11. Perang Uhud (625), perang akibat dendam kaum kafir Quraisy yang kalah dalam Perang Badar.
12. Perang Hamra Al-As'ad (625), kelanjutan Perang Uhud.
13. Perang Bani Nazir (624), perang karena Bani Nazir melanggar perjanjian dengan Rasulullah.
14. Perang Zatur Riqa (624), peperangan melawan suku badui Arab.
15. Perang Badar Akhir (626), perang tanpa kontak senjata karena kaum kafir Quraisy tidak muncul.
16. Perang Dumatul Jandal (626), perang untuk menumpas pengacau di Dumatul Jandal.
17. Perang Muraisi (627), perang melawan Bani Muraisi.
18. Perang Khandaq (627), perang di mana membuat parit menjadi strategi.
19. Perang Bani Quraizah (627), perang melawan Bani Quraizah.
20. Perang Bani Lihyan (627), perang di Bukit Guran.
21. Perang Zil Qarad (627), penyerbuan terhadap kelompok penjarah dari Gatafan.
22. Perang Hudaibiyyah (628), perang di mana terjadinya sumpah untuk tidak melarikan diri dari musuh.
23. Perang Khaibar (628), perang antara umat Muslim melawan orang Yahudi di Khaibar.
24. Perang Mu'tah (629), perang akibat terbunuhnya utusan Rasulullah.
25. Perang Fathu al-Makah (630), penaklukkan terbesar dalam sejarah Islam untuk membebaskan Mekkah dari kaum kafir Quraisy.
26. Perang Hunain dan Bani Taif (630), perang yang melibatkan jumlah terbesar pasukan Nabi Muhammad.
27. Perang Tabuk (630), perang terakhir Nabi Muhammad.

Referensi:

• An-Nadwi, Abul Hasan Ali Al-Hasani. (2001). As-Sirah an-Nabawiyyah (Terjemahan, Muhammad Halabi Hamdi). Yogyakarta: DIVA Press.
• Saufan, Akhmad. (2015). Strategi dan Diplomasi Perang Rasulullah. Jurnal Lektur Keagamaan, 13 (1): 107-134.