Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Terjadinya Perang Badar Kubra?

Kompas.com - 22/10/2022, 11:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Perang Badar Kubra atau Perang Badar Kedua merupakan salah satu pertempuran terbesar dan penting dalam sejarah dakwah Islam.

Pertempuran yang terjadi di Badar, Madinah, melibatkan pasukan Muslim di bawah pimpinan Nabi Muhammad dan kaum kafir Quraisy.

Perang Badar Kubra terjadi pada tahun 2 Hijriah, tepatnya pada tanggal 17 Ramadan atau 13 Maret 624 Masehi.

Dalam perang ini, 313 pasukan Muslim memenangkan pertempuran melawan sekitar 1.000 kaum kafir Quraisy.

Baca juga: Kapan Terjadinya Fathu Mekkah?

Sejarah singkat Perang Badar Kubra

Sebelum Perang Badar Kubra, umat Muslim dan kafir Quraisy telah terlibat dalam Perang Badar Sugra atau Perang Badar Pertama yang terjadi pada bulan Rabiul Awal tahun 2 Hijriah.

Latar belakang terjadinya Perang Badar Kubra adalah keinginan umat Muslim yang telah hijrah ke Madinah bersama Rasulullah, untuk mengambil hak mereka yang dikuasai oleh kaum kafir Quraisy di Mekkah.

Ketika mendengar kabar rombongan kaum Quraisy yang dipimpin oleh Abu Sufyan bin Harb akan segera melintasi Madinah dalam perjalanan pulang ke Mekkah dari Syam, Rasulullah segera mengambil tindakan.

Nabi Muhammad menyeru kepada umat Muslim untuk mengadang rombongan Abu Sufyan yang membawa banyak harta dan barang-barang dagangan yang bernilai tinggi.

Seruan Rasulullah ternyata didengar oleh Abu Sufyan, yang segera memanggil kaum Quraisy di Mekkah untuk melawan umat Muslim.

Jumlah pasukan Perang Badar dari pihak kaum Quraisy yang dipimpin oleh Abu Jahal mencapai sekitar 1.000 orang, yang terdiri dari 600 pasukan berbaju besi dan 100 penunggang kuda, serta membawa 700 unta.

Sedangkan Rasulullah berangkat ke medan perang bersama sekitar 313 pasukan.

Baca juga: Perang Fijar: Penyebab, Jalannya Pertempuran, dan Peran Nabi Muhammad

Meski kalah dalam jumlah pasukan dan peralatan, umat Muslim yang menggunakan strategi perang dengan memanfaatkan kondisi geografis di Badar, akhirnya memenangkan pertempuran.

Meski umat Muslim berniat mengambil kembali hak-hak mereka di Mekkah yang dikuasai kaum Quraisy, tetapi Perang Badar bermakna jauh lebih dari itu.

Perang Badar terjadi karena kaum Muslim ingin mempertahankan dan menegakkan agama Islam.

Nabi Muhammad berperang melawan kaum Quraisy bukan untuk mendapatkan kekuasaan, kekayaan, ataupun kesenangan, tetapi atas nama Islam.

Dalam Perang Badar, umat Muslim berhasil membunuh beberapa tokoh penting kafir Quraisy, termasuk pemimpin perang, Abu Jahal, yang dikenal sebagai sosok yang sangat keras perlawanannya terhadap Nabi Muhammad.

Capaian dalam perang ini menjadi pembuka kemenangan-kemenangan besar umat Muslim dalam berbagai peperangan berikutnya melawan kaum kafir.

Dakwah Islam pun mulai mendapatkan perisai dan komunitas Muslim Madinah memperoleh kehormatannya.

 

Referensi:

  • Ahmad, Mahdi Rizqullah. (2005). Biografi Rasulullah. Jakarta: Qisthi Press.
  • Ridha, Muhammad. (2021). Mulai Diizinkannya Perang dan terjadinya Perang Badar Kubra. Jakarta: Hikam Pustaka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com