Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kolonialisme Inggris Sumbang Sejarah Celana Khaki

Kompas.com - 21/10/2022, 23:59 WIB
Josephus Primus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Celana khaki adalah jenis fashion yang masih menarik minat hingga kini.

Rupanya, celana khaki ada dalam catatan sejarah kolonialisme Inggris di India.

Catatan buku digital "The Late Sir Henry Lawrence, K.C.B." pada Times edisi 3 April 2013 menyebutkan Inggris menempatkan Brigadir Jenderal Henry Montgomery Lawrence sebagai Gubernur Jenderal di India pada periode 1850-an.

Baca juga: Apa Itu Pala, Rempah Berharga Pada Zaman Kolonial?

Henry Lawrence suatu saat kedatangan pasukan Inggris dari negeri asalnya.

Kolonialisme dan imperialisme kemdikbud.go.id Kolonialisme dan imperialisme

Waktu itu, pasukan Inggris yang kebanyakan warga India mengenakan seragam tentara warna merah cerah.

Seragam seperti piyama itu berbahan tebal.

Sementara itu, tentara Inggris yang memang sudah lama bertugas di India mengenakan pakaian militer berbahan blus yang longgar dan lebih sejuk.

Alhasil, Henry Lawrence mengganti seragam tentara Inggris yang baru datang itu dengan bahan celana dari China.

Khaki adalah serapan dari Bahasa Urdu yang berarti "warna tanah".

Pakaian militer warna coklat muda tanah kemudian dikenal sebagai khaki.

Kamuflase

Salah satu kekalahan tentara Inggris dalam Revolusi Amerika.Yale/John Trumbull Salah satu kekalahan tentara Inggris dalam Revolusi Amerika.

Celana khaki menurut hemat Henry Lawrence membuat tentara kolonialisme Inggris mampu melakukan kamuflase warna saat perang.

Henry Lawrence membandingkan warna mencolok seragam tentara kolonialisme Inggris sebelum-sebelumnya.

Celana khaki diambil dari bahan katun twill.

Katun twill ciri khasnya adalah tenunan garis diagonal pada permukaan kain.

Ilustrasi Tentara Inggris dan Jerman dalam Peristiwa Christmas Truce.A.C. Michael Ilustrasi Tentara Inggris dan Jerman dalam Peristiwa Christmas Truce.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com