Ada Kisah Perang di Balik Celana Chino

JAKARTA, KOMPAS.com - Celana chino merupakan salah satu varian fashion.

Bahan bacaan karya tulisan di laman Kompas.com, Grup Kompas Gramedia (KG), rilisan 6 Juni 2018 menyebut bahwa chino memang dekat dengan kata "china" atau "chinese".

Mode berbasis chino memang berasal dari katun yang diproduksi di China.

Mode dari chino itu kemudian menyebar ke berbagai negara di luar China.

Baca juga: Sejarah Jersey Sepak Bola, Bahan Wol, Katun, hingga Sintetis

Kisah perang

Unsplash/@kevinrein05 Manila Cathedral di Filipina

Istilah chino salah satunya berpatokan saat kisah perang Amerika melawan Spanyol sejak 1896.

Waktu itu, Spanyol masih menyebut Filipina sebagai Hindia Timur.

Spanyol menjajah Filipina.

Amerika Serikat memberikan perlawanan terhadap Spanyol.

Alhasil, Amerika Serikat sukses mengakui kemerdekaan Republik Filipina pada 4 Juli 1946.

Wikimedia Commons Hernan Cortes.

Celana

Britannica Tentara Amerika dalam Perang Vietnam.

Di masa pasukan Amerika Serikat berada di Filipina, rakyat Filipina menyebut celana yang dikenakan pasukan Amerika Serikat itu dengan kata chino.

Kata chino yang diucapkan rakyat Filipina memang mengacu pada kata China, negara asal celana chino.

Di dalam khazanah tekstil, celana chino adalah celana katun yang mampu menyerap keringat pemakainya.

Celana chino juga terasa nyaman dan adem saat dipakai.

Penanda celana chino adalah pola tenun berupa garis diagonal pada permukaan kain.

Pola ini acap disebut sebagai twill.