Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Ulama Besar Islam yang Tidak Menikah

Kompas.com - 19/04/2023, 18:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Menikah merupakan tuntunan dan sunah Nabi Muhammad.

Sebagian ulama fikih berpendapat bahwa menikah adalah bagian dari ibadah dan dimuliakan oleh syariat.

Keutamaan menikah juga pernah disebut Rasulullah dalam hadisnya, yang berbunyi, "Jika seseorang menikah, maka ia telah menyempurnakan separuh agamanya. Karenanya, bertakwalah pada Allah pada separuh yang lainnya."

Kendati demikian, ternyata ada sebagian kecil ulama yang tidak menikah sampai meninggal.

Syekh Abdul Fattah Abu Ghuddah dalam risalahnya pernah menelusuri sejumlah tokoh Islam yang tidak menikah.

Pada umumnya, ulama-ulama besar Islam yang tidak menikah lebih mendahulukan pencarian ilmu dan membagikannya kepada umat dibandingkan menikah.

Berikut ini beberapa ulama yang tidak menikah karena merasakan manisnya menuntut dan mengajarkan ilmu sepanjang hidupnya.

Baca juga: Mengapa Imam Nawawi Tidak Menikah?

Imam Nawawi

Salah satu imam besar yang tidak menikah adalah Imam Nawawi, yang hidup pada abad ke-13.

Selama 44 tahun hidupnya, Imam Nawawi mendedikasikan waktunya untuk ilmu, belajar kepada puluhan guru, beribadah, dan menulis kitab.

Membujang atau tidak menikah adalah jalan kehidupan yang ia inginkan dengan penuh kesadaran dan kesalehan.

Berkat tirakatnya untuk membujang, Imam Nawawi menjadi ulama berilmu tinggi yang menghasilkan banyak karya tentang hadis, fikih, dan teologi, yang dirujuk banyak kalangan.

Di sisi lain, hal itu tidak lantas membuatnya menyatakan bahwa membujang untuk belajar dan berilmu jauh lebih baik daripada menikah.

Baca juga: Siapakah Imam Nawawi?

Ath-Thabari

Ibnu Jarir ath-Thabari adalah tokoh ilmu tafsir dan sejarawan dari Persia (sekarang Iran) yang hidup pada zaman keemasan Islam.

Imam ath-Thabari dikenal sebagai ulama yang disiplin dan sangat produktif. Dalam satu hari, ia bisa menghasilkan 40 lembar tulisan.

Salah satu karya besarnya adalah Tafsir al-Tabari, yang digunakan sebagai rujukan bagi pemikir dan cendekiawan Muslim setelahnya.

Imam ath-Thabari disanjung oleh banyak ulama dan cendekiawan Islam sebagai sosok yang pandai, menguasai berbagai disiplin ilmu, dan saleh.

Semasa hidup, Imam ath-Thabari tidak pernah menikah. Melajang merupakan pilihan hidupnya, seperti sejumlah ulama besar Islam yang memilih mendedikasikan hidupnya untuk ilmu agama dan pengetahuan.

Baca juga: Ath-Thabari, Ahli Tafsir yang Memilih Membujang

Ibnu Taimiyah

Ibnu Taimiyah adalah seorang ulama dan filsuf yang sangat teguh pendiriannya pada syariat Islam.

Ia menjadi salah satu penulis abad pertengahan yang paling berpengaruh dalam Islam kontemporer.

Semasa hidup, Ibnu Taimiyah kerap hidup dari penjara ke penjara karena pandangannya sering bersebrangan dengan para penguasa.

Ibnu Taimiyah pun meninggal di penjara pada usia 65 tahun dan tidak pernah menikah.

Imam Al-Zamakhsyari

Imam Al-Zamakhsyari adalah pakar di bidang ilmu tafsir, hadis, nahwu, dan fikih yang kerap disebut sebagai peletak dasar ilmu balaghah atau ilmu yang mengkaji makna-makna yang terkandung dalam Bahasa Arab.

Baca juga: Ibnu Taimiyah, Ulama yang Hidup dari Penjara ke Penjara

Melansir laman Suara Muhammadiyah, Imam Al-Zamakhsyari mendedikasikan hidupnya untuk ilmu pengetahuan, sehingga tidak menikah.

Selain itu, ada yang mengatakan bahwa Imam Al-Zamakhsyari tidak membangun keluarga karena kesulitan ekonomi.

Diriwayatkan bahwa Imam Al-Zamakhsyari memiliki kelainan pada kaki yang dapat menghalanginya untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Rabiah Al Adawiyah

Rabiah Al Adawiyah adalah sufi perempuan yang dikenal dengan kesucian dan kecintaannya terhadap Allah.

Karena kezuhudannya, ia dijuluki sebagai "The Mother of the Grand Master" atau Ibu Para Sufi Besar.

Semasa hidup, Rabiah Al Adawiyah tidak bersedia dilamar, bahkan oleh para pejabat sekalipun.

Ia memilih menjadi sufi yang melajang karena tidak ingin cintanya kepada Allah terbagi.

Baca juga: Ibnu Katsir, Ahli Tafsir yang Menguasai Berbagai Bidang Keilmuan

Karimah al Marwaziyyah

Karimah al Marwaziyyah merupakan salah satu tokoh Islam yang karena kesibukannya mendalami dan mencintai ilmu, memilih untuk tidak menikah.

Ia dikenal sebagai perempuan pertama yang belajar kitab Shahih al-Bukhari secara utuh.

Sebagai sosok yang memiliki sanad hadis yang berkualitas, Karimah al Marwaziyyah pun didaulat sebagai tiang penyangga hadis-hadis Rasulullah.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com