Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Reformasi dalam Sejarah Indonesia?

Kompas.com - 21/03/2023, 19:25 WIB
Tri Indriawati

Penulis

Sumber Kompas.com

Alhasil, pemerintahan Presiden Soeharto mendapat banyak tekanan politik, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Amerika Serikat bahkan secara terbuka meminta agar Soeharto mengundurkan dari jabatannya sebagai Presiden.

Kepemimpinan Soeharto semakin menjadi sorotan sejak terjadinya Tragedi Trisakti pada 12 Mei 1998 yang mengakibatkan empat mahasiswa tertembak mati.

Tragedi ini pun memicu Kerusuhan Mei 1998 sehari kemudian.

 

Puncaknya, pada 18 Mei 1998, Gedung DPR/MPR berhasil diduduki oleh 15.000 mahasiswa yang melancarkan aksi demonstrasi terhadap pemerintahan Soeharto. Situasi politik nasional pun lumpuh.

Meski terdesak, Soeharto masih berusaha menyelamatkan kursi kepresidenannya dengan melakukan perombakan kabinet dan membentuk Dewan Reformasi.

Namun, aksi-aksi mahasiswa tak juga mereda sehingga membuat Soeharto mau tidak mau harus turun dari jabatannya.

Soeharto mundur dari jabatan presiden pada 21 Mei 1998 dan digantikan oleh Wakil Presiden BJ Habibie.

Sejak saat itulah, rezim Soeharto berakhir dan Era Reformasi Indonesia dimulai.

Apa yang terjadi di Era Reformasi?

Dimulainya era reformasi membawa banyak perubahan di Indonesia, salah satunya dalam hal demokrasi dan kebebasan berpendapat.

Di bawah pemerintahan BJ Habibie, rakyat bebas menyampaikan pendapat, menggelar rapat, ataupun berunjuk rasa.

Selain itu, keran kebebasan pers pun terbuka pada Era Reformasi.

Bukan hanya soal kebebasan berpendapat, BJ Habibie juga melakukan reformasi di bidang hukum dengan disesuaikan aspirasi masyarakat.

Seperti diketahui, hukum di Indonesia cenderung bersifat konservatif, ortodoks, dan elitis selama Orde Baru.

Hukum di masa Orde Baru juga dianggap telah mengebiri Hak Asasi Manusia (HAM).

Baca juga: Peran Mahasiswa dalam Peristiwa Reformasi 1998

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com