Kehadiran TTA kemudian diikuti dengan berdirinya organisasi tenis meja lain, seperti ITTF (1926) dan USA Table Tennis atau USAR (1943).
Kejuaraan tenis meja sendiri kali pertama diadakan di Inggris, tepatnya di London, pada 1926.
Baca juga: Sejarah Bola Basket di Indonesia
Di Indonesia, permainan tenis meja mulai dikenal pada tahun 1930.
Kala itu, permainan pingpong dijadikan sebagai sarana hiburan bagi orang Belanda.
Adapun tidak semua orang pribumi diperbolehkan untuk ikut bermain tenis meja.
Lebih lanjut, pada 1939, para pemain tenis meja berkumpul dan memutuskan untuk membentuk suatu organisasi yang menaungi tenis meja di seluruh Indonesia bernama PPPSI (Persatuan Ping Pong Seluruh Indonesia).
Ketika mengikuti kongres di Surakarta, Jawa Tengah, pada 1958, nama organisasi tersebut berubah menjadi PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia).
Olahraga tenis meja kali pertama diperlombakan di Indonesia pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) yang diadakan di Solo, Jawa Tengah, pada 1948.
Sementara itu, pada tingkat dunia, permainan pingpong baru diperlombakan di Seoul, Korea Selatan, pada 1988.
Dari masa ke masa, permainan pingpong di Indonesia terus mengalami perkembangan.
Pada 2016, atlet tenis meja Indonesia berhasil menjuarai World Table Tennis Championship (WTTC) di Kuala Lumpur, Malaysia.