Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Marwan bin Hakam, Khalifah Bani Umayyah Keempat

Kompas.com - 28/11/2022, 18:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Pada 658, Marwan I berpartisipasi dalam Perang Shiffin yang melibatkan Khalifah Ali dan Muawiyah I.

Tiga tahun kemudian, Muawiyah I mendirikan Bani Umayyah di Damaskus, setelah menerima penyerahan kekuasaan dari Khalifah Hasan bin Ali.

Hasan bin Ali, yang dibaiat sebagai pengganti Khalifah Ali, melakukan hal itu untuk mengakhiri perang saudara di antara sesama Muslim.

Pada masa pemerintahan Muawiyah I, Marwan I sempat ditunjuk sebagai Gubernur Bahrain, sebelum akhirnya menjadi Gubernur Madinah periode 661-668 dan 674-677.

Baca juga: Sistem Pemerintahan Bani Umayyah

Terusir dari Madinah

Setelah Muawiyah I meninggal pada 680, meletus Perang Saudara Islam II.

Peperangan dipicu tindakan Muawiyah I yang mengangkat putranya, Yazid bin Muawiyah sebagai khalifah selanjutnya.

Padahal, ketika terjadi penyerahan kekuasaan dari Hasan bin Ali, terjadi kesepakatan apabila Muawiyah I meninggal, maka pengangkatan khalifah harus diserahkan kembali pada musyawarah umat Muslim.

Oleh karena itu, Husain bin Ali bersama putra para sahabat Nabi menolak mengakui Yazid bin Muawiyah sebagai khalifah dan terjadilah peperangan.

Peristiwa itu mengakibatkan klan Umayyah, termasuk Marwan, diusir dari Madinah.

Pada 683, Yazid meninggal dan takhta Bani Umayyah jatuh ke tangan putranya yang bergelar Muawiyah II, dengan kekuasaan terbatas di sebagian wilayah Suriah.

Di saat yang sama, salah satu putra sahabat Nabi bernama Abdullah bin az-Zubair menyatakan dirinya sebagai khalifah bagi seluruh umat Islam.

Baca juga: Biografi Yazid bin Muawiyah, Khalifah Bani Umayyah Kedua

Menjadi khalifah keempat Bani Umayyah

Setelah terusir dari Madinah, Marwan bin Hakam pergi ke pusat pemerintahan Bani Umayyah di Suriah.

Pada awal 684, terjadi kekosongan kekuasaan di Bani Umayyah setelah Muawiyah II meninggal tanpa menunjuk ahli waris.

Didorong oleh mantan Gubernur Irak, Ubaidillah bin Ziyad, Marwan akhirnya mengajukan diri sebagai khalifah Bani Umayyah, bersaing dengan Khalid bin Yazid, adik Muawiyah II.

Setelah dilakukan musyawarah di antara suku-suku Arab di Suriah yang setia terhadap Bani Umayyah, Marwan bin Hakam dipilih menjadi khalifah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com