KOMPAS.com - Uni Soviet adalah negara pertama yang bergerak dalam persaingan teknologi luar angkasa.
Satelit bumi buatan manusia pertama kali diluncurkan oleh Uni Soviet pada 4 Oktober 1957, sekitar pukul 10.29 waktu Moskow dari pangkalan Tyuratam di Republik Kazakh.
Satelit buatan Uni Soviet yang bernama Sputnik memiliki diameter 55 cm dengan bobot 83,4 kilogram.
Satelit ini berputar mengitari bumi setiap 1 jam 36 menit sebanyak satu kali dengan kecepatan 18.000 mil/jam.
Sputnik dapat terlihat menggunakan teropong sebelum matahari terbit atau setelah terbenam.
Berkat keberhasilan tersebut, Uni soviet disebut sebagai era "Penjelajahan Antariksa."
Baca juga: Sejarah Singkat Proyek Bom Atom Uni Soviet
Sputnik dalam bahasa Rusia memiliki arti satelit. Proses pembuatan satelit ciptaan Uni Soviet dimulai ketika kepala roket Soviet, yaitu Sergei Korolev mengusulkan rencana pengembangan satelit buatan kepada Menteri Industri Pertahanan, Dimitri Ustinov pada 17 Desember 1954.
Sejak tahun 1950-an, Amerika Serikat dan Uni Soviet sudah bekerja untuk mengembangkan sebuah teknologi baru, termasuk pembuatan satelit.
Pengembangan satelit ini merupakan bagian dari tujuan yang sudah ditetapkan oleh International Council of Scientific Unions, yang menyerukan peluncuran teknologi satelit pada akhir 1957 dan 1958.
Sepanjang dekade itu, Amerika Serikat telah menguji beberapa roket dan rudal, tetapi mengalami kegagalan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.