Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkembangan Historiografi Indonesia dan Ciri-cirinya

Kompas.com - 26/10/2022, 15:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Tokoh yang menulis historiografi kolonial adalah orang-orang dari Belanda, Inggris, atau Portugis ketika tinggal sementara di Nusantara.

Tujuan historiografi kolonial adalah mempertahankan kekuasaan kolonialisme di negeri jajahan serta meredam adanya perlawanan dari kaum pribumi.

Ciri-ciri historiografi kolonial adalah penulisannya berdasar pada sudut pandang orang Belanda sehingga bersifat subjektif dari sudut pandang penjajah.

Kendati begitu, tulisan yang dihasilkan biasanya masih bersifat obyektif atau sesuai dengan kenyataan di lapangan.

Contoh historiografi kolonial adalah sebagai berikut:

  • Indonesian Trade and Society (YC van Leur)
  • Indonesian Sociological Studies (Schrieke)
  • Indonesian Society in Transition (Wertheim)

Baca juga: Historiografi Tradisional: Ciri-Ciri dan Contohnya

Historiografi nasional

Historiografi nasional adalah penulisan sejarah Indonesia yang tujuannya untuk membangun karakter bangsa sesuai visi negara Indonesia.

Historiografi nasional mulai ditulis oleh para sejarawan Indonesia setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia dikumandangkan.

Disebutkan bahwa historiografi nasional secara resmi dirumuskan pada Seminar Sejarah Nasional yang dilangsungkan di Universitas Gajah Mada pada 14-18 Desember 1957.

Ciri-ciri historiografi nasional adalah sebagai berikut:

  • Sudut pandang Indonesia-sentris, atau dari orang-orang Indonesia.
  • Sesuai dengan pandangan hidup orang Indonesia.
  • Nilai-nilai karakter dan pembangunan kepribadian kebangsaan menjadi fokus utama.
  • Disusun oleh para sejarawan Indonesia yang paham tentang kondisi sosial-budaya masyarakat Indonesia.
  • Mengandung narasi dekolonisasi.

Contoh historiografi nasional adalah:

  • Sejarah Perlawanan-perlawanan terhadap Kolonialisme dan Imperialisme (editor Sartono Kartodirdjo).
  • Sejarah Nasional Indonesia, Jilid I sampai dengan VI (editor Sartono Kartodirdjo).
  • Peranan Bangsa Indonesia dalam Sejarah Asia Tenggara (R. Moh. Ali).
  • Sekitar Perang Kemerdekaan Indonesia, Jilid I sampai dengan XI (AH Nasution).

Baca juga: Maksud Interpretasi dalam Metode Penulisan Sejarah

Historiografi modern

Historiografi modern adalah penulisan sejarah yang menggunakan metodologi analisis kritis dan berpedoman pada prinsip sejarah sebagai ilmu.

Fokus utama dari historiografi modern adalah pemaparan data dan fakta dari sebuah peristiwa sejarah.

Adapun fakta-fakta tersebut dapat diperoleh dari metode penelitian sejarah, ilmu bantu sejarah, dan rekonstruksi sejarah lisan.

Ciri-ciri historiografi modern adalah:

  • Bersifat objektif.
  • Menggunakan metodologi sejarah.
  • Melakukan pendekatan multidimensional.
  • Interpretasi fakta sejarah menggunakan sudut pandang multiperspektif.

 

Referensi:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com