KOMPAS.com - Historiografi nasional adalah penulisan sejarah Indonesia yang bertujuan untuk membangun karakter kebangsaan sesuai dengan visi negara Indonesia.
Historiografi nasional mulai dicetuskan oleh sejarawan Indonesia pasca proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Sejarawan Indonesia pada masa awal kemerdekaan merasa perlu untuk menyusun sebuah sejarah yang memiliki perspektif Indonesia-sentris.
Dalam jurnal Historiografi dalam Denyut Sejarah Bangsa (2016) karya Taufik Abdullah, Historiografi nasional secara resmi dirumuskan pada Seminar Sejarah Nasional yang diselenggarakan di kampus Universitas Gajah Mada tanggal 14-18 Desember 1957.
Baca juga: Historiografi Kolonial
Seminar tersebut membahas tentang keragaman visi kesejarahan nasionalistis. Berbagai pandangan tentang makna kebangsaan, visi kesejarahan dan kecenderungan ideologis disampaikan oleh para peserta yang terdiri dari ilmuwan, cendekiawan, sejarawan, arkoelog serta tenaga pendidik sejarah.
Menurut buku Indonesian Historiography (2001) karya Sartono Kartodirdjo, historiografi nasional memiliki ciri- ciri, yaitu:
Baca juga: Historiografi Tradisional
Historiografi nasional memiliki kelebihan sebagai berikut:
Historiografi nasional memiliki kelemahan sebagai berikut :
Baca juga: Sumber Sejarah Primer dan Sekunder
Berikut contoh karya-karya sejarah historiografi nasional: