Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Historiografi Tradisional: Ciri-Ciri dan Contohnya

Kompas.com - Diperbarui 07/01/2022, 08:04 WIB
Gama Prabowo,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Historiografi tradisional adalah penulisan sejarah yang eksis pada zaman kerajaan Hindu-Buddha hingga kerajaan Islam di Nusantara.

Umumnya historiografi tradisional diciptakan oleh pujangga-pujangga di kalangan kerajaan sebagai legitimasi dari raja atau penguasa yang sedah bertahta.

Media yang digunakan dalam historiografi tradisional berupa media tulis natural seperti batu prasasti, lontar, kulit binatang, kertas dsb.

Ciri-ciri historiografi tradisional

Dalam buku Historiografi di Indonesia : Dari Magis Religius hingga Strukturis (2009) karya Agus Mulyana dan Darmiati, ciri-ciri historiografi tradisional adalah:

  • Religio-magis, artinya unsur magis atau supranatural sangat kental dalam narasi historiografi tradisional.
  • Istana-sentris, artinya subyek, obyek, dan ruang lingkup historiografi tradisional hanya seputar kehidupan istana kerajaan.
  • Historiografi tradisional digunakan sebagai alat legitimasi (pengesahan) kekuasaan raja.
  • Bersifat feodalistik-aristokratis, artinya historiografi tradisional hanya membahas tentang sejarah dari kaum bangsawan dan keturunan raja. 
  • Region-sentris atau kedaerahan, artinya historiografi tradisional banyak dipengaruhi oleh budaya masyarakat di daerah setempat.

Baca juga: Prasasti Peninggalan Sejarah Kerajaan Mataram Kuno

Kelemahan historiografi tradisional

Dalam buku Pengantar Ilmu Sejarah (2005) karya Kuntowijoyo, historiografi tradisional memiliki kelemahan sebagai berikut:

  • Memiliki subyektifitas yang tinggi, sehingga cenderung dibuat berdasarkan kepentingan dari sang penulis atau penguasa. Hal tersebut menjadikan beberapa peristiwa sejarah dalam historiografi tradisional diragukan obyektifitas dan netralitasnya.
  • Tidak menggunakan metodologi yang jelas
  • Hanya mengungkapkan peristiwa sejarah dalam aspek kehidupan yang terbatas.
  • Tidak memiliki sumber sejarah yang jelas
  • Menggabungkan unsur supranatural dan realitas, sehingga mempersulit pembaca untuk mencari kebenaran sejarah.

Kelebihan Historiografi Tradisional

Historiografi tradisional juga memiliki kelebihan, seperti:

  • Menggunakan romantisme klasik dalam penulisan sejarah sehingga menarik untuk dibaca.
  • Mampu menunjukan legitimasi raja dan keadaan politik kerajaan.
  • Historiografi tradisional menggunakan konsep genealogi (silsilah) secara runtut dan kronologis.

Baca juga: Zaman Praaksara di Indonesia

Contoh Historiografi Tradisional

Berikut merupakan contoh-contoh karya historiografi tradisional :

  • Kitab Pararaton
  • Kitab Negarakertagama
  • Babad Tanah Jawi
  • Babad Tanah Pasundan
  • Hikayat Raja-Raja Pasai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Komunikasi Verbal: Pengertian dan Contohnya

Komunikasi Verbal: Pengertian dan Contohnya

Skola
5 Perbedaan Utang dan Piutang dalam Akuntansi

5 Perbedaan Utang dan Piutang dalam Akuntansi

Skola
Definisi Konflik Sosial dan Contohnya

Definisi Konflik Sosial dan Contohnya

Skola
Kerangka Surat Lamaran Pekerjaan yang Tepat

Kerangka Surat Lamaran Pekerjaan yang Tepat

Skola
Serat Wulangreh Pupuh Durma

Serat Wulangreh Pupuh Durma

Skola
Kerajaan Islam di Sumatera yang Masih Berdiri

Kerajaan Islam di Sumatera yang Masih Berdiri

Skola
Patrape Nggawa Basa Jawa

Patrape Nggawa Basa Jawa

Skola
Langkah-langkah Memainkan Alat Musik Tradisional

Langkah-langkah Memainkan Alat Musik Tradisional

Skola
15 Contoh Kalimat Menggunakan Who, Whom, dan Whose

15 Contoh Kalimat Menggunakan Who, Whom, dan Whose

Skola
Jeneng Satriya lan Kasatriyane

Jeneng Satriya lan Kasatriyane

Skola
Komunitas Sosial: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Komunitas Sosial: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Skola
Tembung Tegese Sanalika Basa Jawa

Tembung Tegese Sanalika Basa Jawa

Skola
4 Unsur Stratifikasi Sosial

4 Unsur Stratifikasi Sosial

Skola
Arane Panggonan Bahasa Jawa

Arane Panggonan Bahasa Jawa

Skola
Bedanya Akulturasi dan Asimilasi

Bedanya Akulturasi dan Asimilasi

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com