Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alfred Russel Wallace, Peneliti Flora dan Fauna Inggris di Indonesia

Kompas.com - 21/09/2022, 18:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Dari catatan-catatan tersebut Alfred berhasil menulis dua buku yang bertajuk Palm Trees of the Amazon and Their Uses dan Travels on the Amazon.

Baca juga: Fa Hien, Penjelajah China Pertama yang Pernah ke Jawa

Melakukan penelitian di Indonesia

Pada 1854 hingga 1862, Alfred memutuskan untuk kembali melakukan penjelajahan sebagai naturalis di Kepulauan Melayu atau Hindia Timur (sekarang Singapura, Malaysia, dan Indonesia).

Masih dengan tujuan yang sama, Alfred ingin mengumpulkan spesimen hewan dan mempelajari sejarah alam di sana.

Selama di Indonesia, Alfred telah mengumpulkan satu set 80 kerangka burung.

Tidak hanya itu, Alfred juga menyadari adanya perbedaan zoologi yang mencolok di seberang sebuah selat kecil di kepulauan tersebut yang membuatnya mengusulkan pembentukan batas wilayah geografi hewan atau sekarang disebut Garis Wallace.

Selama masa penjelajahannya di Kepulauan Melayu, Alfred telah mengumpulkan sebanyak lebih dari 126.000 spesimen.

Selain mengumpulkan spesimen, Alfred juga mempertajam pemikirannya mengenai evolusi dan akhirnya melahirkan teori evolusi atau seleksi alam.

Setelah sekitar delapan tahun meneliti di Kepulauan Melayu, Alfred kembali ke Inggris pada 1962.

Empat tahun berselang, 1866, Alfred memutuskan menikah dengan kekasihnya, Annie Mitten.

Baca juga: Tokoh-tokoh Penjelajah Samudra dari Inggris

Wafat

Seusai tidak lagi melakukan penjelajahan, Alfred menyibukkan diri dengan menulis buku-buku yang membahas mengenai zoologi.

Selain itu, dia juga mengelola berbagai koleksinya dan pergi berceramah di berbagai komunitas ilmu pengetahuan, seperti Zoological Society of London.

Alfred telah mengumpulkan banyak sekali koleksi flora dan fauna yang disimpan di dalam lemari.

Semua koleksinya terdiri dari 1.700 serangga dari beragam jenis termasuk kupu-kupu, kumbang, lalat, lebah, belalang sembah, dan tarantula.

Alfred Russel Wallace pada akhirnya tutup usia pada 7 November 1913, dalam usia 90 tahun di rumahnya.

Jasadnya kemudian dikebumikan di Pemakaman Broadstone di Broadstone, Dorset, Inggris, yang dipugar oleh A.R. Wallace Memorial Fund pada 2000.

 

Referensi:

  • Raby, Peter. (2011). Alfred Russel Wallace. New York: Random House.
  • Raby, Peter. (2002). Alfred Russel Wallace: A Life. Princeton University Press. 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com