Namun, dalam buku Serdadu Belanda di Indonesia, 1945-1950, Kesaksian Perang pada Sisi Sejarah yang Salah yang ditulis sejarawan Belanda, Gert Oostindie, Ireen Hoogenboom, dan Jonathan Verwey, dijelaskan bahwa istilah genosida tidaklah tepat digunakan untuk menggambarkan Periode Bersiap.
Baca juga: Benarkah Belanda Menjajah Indonesia Selama 350 Tahun?
Sebab, pada masa itu, disebut bahwa tidak ada upaya untuk memusnahkan seluruh penduduk Eropa atau China di Indonesia.
Kekerasan pada Masa Bersiap juga tidak bisa disebut sengaja diatur atau dikendalikan oleh para pemimpin Republik Indonesia.
Meski begitu, kekerasan yang terjadi selama Periode Bersiap, diakui memang memperuncing hubungan Indonesia-Belanda pada masa-masa setelahnya.
Sumber: