Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Laksamana Maeda: Tokoh Jepang yang Rumahnya Jadi Tempat Perumusan Proklamasi

Kompas.com - 14/07/2022, 13:15 WIB
Tri Indriawati

Penulis

KOMPAS.com - Laksamana Maeda adalah tokoh Jepang yang mengizinkan rumahnya digunakan sebagai tempat perumusan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Rumah Laksamana Maeda yang terletak di Jalan Meiji Dori (sekarang Jalan Imam Bonjol Nomor 1), Jakarta Pusat, menjadi saksi kala Soekarno, Mohammad Hatta, dan Achmad Soebarjo merumuskan teks proklamasi pada dini hari tanggal 17 Agustus 1945.

Siapakah sosok Laksamana Maeda dan mengapa rumahnya dijadikan tempat perumusan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia?

Baca juga: Peran Laksamana Maeda dalam Kemerdekaan Indonesia

Biografi Laksamana Maeda

Laksamana Maeda adalah seorang perwira tinggi Angkatan Laut Kekaisaran Jepang di Hindia Belanda pada masa Perang Pasifik.

Perwira tinggi bernama lengkap Laksamana Muda Tadashi Maeda itu lahir di Kagoshima, Jepang, pada 3 Maret 1898.

Laksamana Maeda berasal dari keluarga keturunan kelas samurai dan ayahnya adalah seorang kepala sekolah di Kajiki.

Pada usia 18 tahun, Laksamana Maeda masuk ke Akademi Angkatan Laut Jepang dan mengambil spesialisasi navigasi.

Laksamana Maeda pun telah mendapatkan pangkat letnan satu di Angkatan Laut Kekaisaran Jepang pada 1930.

Ia mulai menjadi atase angkatan laut untuk Belanda pada 1940.

Setelah itu, pada Oktober 1940, Maeda ditugaskan ke Indonesia untuk menegosiasikan perjanjian dagang dengan pemerintah kolonial, khususnya terkait pembelian minyak untuk Jepang.

Selain itu, ia juga ditugaskan membangun jaringan mata-mata di Indonesia.

Belum genap satu tahun berada di Indonesia, Maeda kembali ke Jepang pada pertengahan 1941, untuk bekerja sebagai seksi urusan Eropa.

Laksamana Maeda kembali ke Indonesia setelah Jepang menyerbu Hindia Belanda pada 1942.

Saat itu, Maeda ditugaskan mengatur operasi-operasi Angkatan Laut Jepang di wilayah Papua.

Maeda kemudian ditugaskan ke Batavia (Jakarta) setelah pemerintah kolonial Belanda sepenuhnya jatuh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com