Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Tokoh Filsafat Yunani Kuno

Kompas.com - 11/07/2022, 15:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Socrates mengajarkan agar manusia bisa membedakan hal-hal yang benar atau salah, baik atau buruk, dan adil atau tidak adil.

Di akhir hidupnya, Socrates meninggal dunia karena dihukum mati. Ia dipaksa minum racun karena dituduh sudah merombak dasar-dasar etika masyarakat Yunani Kuno serta tidak percaya kepada para dewa yang sudah disembah sejak zaman nenek moyang.

Baca juga: Peninggalan Peradaban Yunani Kuno

Plato

Plato lahir di Athena pada 427 SM. Salah satu karyanya di bidang filsafat adalah buku berjudul Republica, yang menjelaskan tentang kedudukan wanita yang harus diangkat.

Selain itu, Plato mendirikan sebuah pusat pendidikan bernama Academus atau Akademi di kawasan hutan kecil Akademe.

Plato juga membuat konsep tentang Tuhan. Baginya, Tuhan merupakan jiwa alam semesta, yang artinya adalah ajaran Tuhan sebagai sumber utama dari semua gerakan yang ada di alam semesta.

Ilmu filsafat yang dikuasai Plato sendiri ia pelajari dari guru-gurunya, yaitu Socrates, Pythagoras, dan Heraclitus.

Selain ide tentang Tuhan, Plato juga berpendapat bahwa ada tiga level hakikat manusia, aktivitas nafsu, pengindraan, kehendak, intelegensi, dan akal.

Selama 40 tahun Plato mengabdikan diri untuk mengajarkan ilmu-ilmu filsafat, sampai ia meninggal dunia pada usia 81 tahun, 347 SM.

Baca juga: Teori Keadilan Menurut Aristoteles dan Contohnya

Aristoteles

Aristoteles (385-323 SM) merupakan murid dari Plato sekaligus guru Aleksander Agung dari Makedonia.

Tokoh filsafat Yunani Kuno ini juga ahli dalam bidang ilmu biologi dan ketatanegaraan. Salah satu hasil karyanya yang terkenal adalah Klasifikasi Flora dan Fauna.

Selain itu, pada bidang ketatanegaraan, Aristoteles berjasa dalam mengemukakan bahwa sistem pemerintahan yang baik yaitu mengutamakan kesejahteraan rakyatnya.

Heraclitus

Heraclitus (535-475 SM) berasal dari Ephesus (sekarang Turki). Ia adalah tokoh pemikiran dari filsafat klasik yang mengembangkan tentang logika.

Ia menjelaskan bahwa segala sesuatu sedang menjadi dan selalu berubah.

Kalimat dari Heraclitus yang paling terkenal adalah panta rhei kai uden menci, yang berarti segala sesuatunya mengalir bagaikan arus sungai dan tidak satu orang pun dapat masuk ke sungai yang sama dua kali.

Demikian juga segala yang ada tidaklah tetap, karena semuanya akan berubah.

Baca juga: 10 Tokoh Cendekiawan Islam di Bidang Ilmu Filsafat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peristiwa Haur Koneng 1993

Peristiwa Haur Koneng 1993

Stori
Tragedi Waduk Nipah 1993

Tragedi Waduk Nipah 1993

Stori
Bataviasche Nouvelles, Surat Kabar Pertama di Indonesia

Bataviasche Nouvelles, Surat Kabar Pertama di Indonesia

Stori
Waisak, seperti Maulid dan Isra Miraj Bersamaan

Waisak, seperti Maulid dan Isra Miraj Bersamaan

Stori
Ide-Ide Pembaruan Sultan Mahmud II

Ide-Ide Pembaruan Sultan Mahmud II

Stori
Perlawanan Kakiali terhadap VOC

Perlawanan Kakiali terhadap VOC

Stori
Jayeng Sekar, Organisasi Kepolisian Bentukan Daendels

Jayeng Sekar, Organisasi Kepolisian Bentukan Daendels

Stori
Abu Dujanah, Sahabat yang Membuat Nabi Muhammad Menangis

Abu Dujanah, Sahabat yang Membuat Nabi Muhammad Menangis

Stori
6 Peninggalan Kerajaan Ternate

6 Peninggalan Kerajaan Ternate

Stori
Alasan Umar bin Abdul Aziz Memerintahkan Pembukuan Hadis

Alasan Umar bin Abdul Aziz Memerintahkan Pembukuan Hadis

Stori
Pablo Picasso, Pelopor Karya Seni Rupa Kubisme

Pablo Picasso, Pelopor Karya Seni Rupa Kubisme

Stori
Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi Iran

Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi Iran

Stori
Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Stori
4 Pahlawan Perempuan dari Jawa Tengah

4 Pahlawan Perempuan dari Jawa Tengah

Stori
Biografi Sitor Situmorang, Sastrawan Angkatan 45

Biografi Sitor Situmorang, Sastrawan Angkatan 45

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com