Anaximander (610-546 SM) adalah murid Thales yang kemudian dikenal sebagai filsuf dari mazhab Miletros.
Ia adalah ilmuwan pertama yang tidak menggunakan tulisan berhuruf prosa.
Selain itu, Anaximander merupakan orang pertama yang menciptakan sebuah traktat dalam kesusastraan Yunani dan orang pertama yang menciptakan peta bumi.
Anaximenes (545-528 SM) adalah filsuf yang mengemukakan pendapat bahwa elemen alam terbentuk dari udara.
Apabila kepadatan udara semakin bertambah, maka akan muncul angin, air tanah, sampai akhirnya batu.
Baca juga: Biografi Al-Kindi, Tokoh Penggerak Filsafat Arab
Parmanides (540-475 SM) berasal dari Kota Elea di Italia Selatan. Ia dikenal sebagai tokoh logikawan pertama dalam sejarah filsafat.
Bahkan, ia disebut sebagai filsuf modern pertama. Salah satu pemikiran Parmanides yaitu, bersatu ialah bentuk dari realitas, sesuatu itu tidak bergerak dan tidak berubah.
Hippocrates (469-377 SM) adalah filsuf yang ahli dalam bidang kedokteran. Saking piawainya, ia dijuluki sebagai Bapak Ilmu Kedokteran Modern.
Hippocrates pernah mengemukakan ilmu kedokteran adalah ilmu yang mulia. Oleh karena itu, hanya orang-orang yang sanggup menjunjung kehormatan diri dan profesil yang layak menjadi dokter.
Baca juga: Biografi Al-Farabi, Guru Kedua Filsafat Setelah Aristoteles
Empedokles (495-435 SM) merupakan filsuf yang ahli tentang pluralisme. Ia juga dikenal sebagai seorang dokter, politikus, serta penyair.
Empedokles selalu menulis karyanya ke dalam sebuah puisi. Puisi pertama yang ia tulis diberi judul Periha Alam, dan yang kedua bertajuk Penyucian-penyucian.
Referensi: