KOMPAS.com - Al-Kindi adalah filsuf pertama dari kalangan Islam sekaligus tokoh penggerak filsafat Arab, hingga sering disebut sebagai Bapak Filsafat Arab.
Ia juga diakui sebagai salah satu filsuf Arab paling berpengaruh karena banyaknya karya-karya yang dilahirkan.
Semasa hidupnya, Al-Kindi, yang pandai berbahasa Yunani, memang menerjemahkan banyak karya-karya filsuf Yunani ke bahasa Arab.
Selain menulis bidang filsafat, Al-Kindi juga ahli dalam bidang metafisika, etika, logika dan psikologi, hingga ilmu pengobatan, farmakologi, matematika, dan astrologi.
Baca juga: Ibnu Rusyd, Cendekiawan Muslim yang Dituduh Sesat
Al-Kindi lahir pada 801 di Kufah, Irak, dari keluarga bangsawan Suku Kinda, yang masih keturunan dari kepala suku al-Ash'ath ibn Qays, yang hidup sezaman dengan Nabi Muhammad.
Ayah Al-Kindi, Ishaq, merupakan Gubernur Kufah, yang membimbingnya sejak pendidikan pertamanya di Kufah.
Ia kemudian melanjutkan studinya di Bagdad, di bawah naungan Khalifah Abbasiyah, Al-Ma'mun (813-833) dan Al-Mu'tasim (833-842).
Berkat bakatnya yang menonjol saat belajar di Bagdad, Al-Kindi dipekerjakan oleh khalifah Al Ma'mum di House of Wisdom, yaitu pusat penerjemahan teks-teks filosofis dan ilmiah dari bahasa Yunani ke bahasa Arab.
Selain itu, Al-Kindi diangkat sebagai guru putra Khalifah Al-Mu'tasim, yang menggantikan Al-Ma'mum.
Baca juga: Biografi Imam Abu Dawud, Salah Satu Penyusun Kitab Hadis Utama
Semasa hidupnya, Al-Kindi diperkirakan menulis setidaknya 260 buku yang mengulas berbagai bidang.
Sebanyak 32 buku membahas geometri, 22 buku filsafat, 22 buku kedokteran, sembilan buku terkait logika, dan 12 buku fisika.
Sayangnya, banyak karyanya yang telah hilang sebagai akibat dari ekspansi bangsa Mongol. Bahkan 24 karyanya ada yang baru ditemukan pada pertengahan abad ke-20 di perpustakaan Turki.
Di bidang matematika, Al-Kindi memainkan peran penting dalam memperkenalkan angka India ke dunia Islam.
Ia juga menerapkan matematika, khususnya konstruksi geometris, dalam menjelaskan fenomena optik, seperti perspektif visual, bayangan, pembiasan, dan refleksi.
Karya Al-Kindi yang paling penting dan terkenal adalah On First Philosophy. Buku ini dianggap sebagai filsafat pertama yang membahas tentang Tuhan.