KOMPAS.com - Sejarah peradaban Islam dimulai sejak turunnya wahyu pertama yang diterima Nabi Muhammad pada abad ke-7.
Sejak itu, Nabi Muhammad berjuang untuk berdakwah hingga Islam diterima oleh masyarakat dan lahir para ulama yang berperan dalam penyebaran Islam.
Selain golongan ulama, dalam perkembangannya, dunia Islam telah melahirkan para cendekiawan Muslim yang mahir dalam bidangnya masing-masing, salah satunya filsafat.
Berikut ini tokoh-tokoh cendekiawan Islam di bidang ilmu filsafat.
Baca juga: Ibnu Rusyd, Cendekiawan Muslim yang Dituduh Sesat
Al-Farabi adalah ilmuwan di bidang filsafat yang juga menguasai fikih, sains, kedokteran, musik, dan puisi.
Tokoh bidang ilmu filsafat yang menguasai 89 bahasa ini lahir pada tahun 872 di Farab, Kazakhstan, dengan nama asli Abu Nashr Muhammad Al-Farabi.
Semasa hidupnya, Al-Farabi mempelajari banyak disiplin ilmu, termasuk filsafat dan logika Aristoteles.
Ia diketahui menulis lebih dari 100 buku berbahasa Arab mengenai filsafat, sains, kedokteran, musik, dan sebagainya.
Beberapa buku yang ditulis oleh Al-Farabi di antaranya, At-Ta'lim Ats-Tsani dan Al-Musiqi Al-Kabir.
Berkat perannya di bidang filsafat, Al-Farabi bahkan dijuluki sebagai Guru Kedua Filsafat setelah Aristoteles.
Baca juga: Biografi Al-Farabi, Guru Kedua Filsafat Setelah Aristoteles
Al-Kindi atau Abu Yusuf al-Kindi adalah seorang filsuf Islam pertama yang mahir menerjemahkan bahasa Yunani. Ia pun banyak menerjemahkan buku-buku berbahasa Yunani.
Menurut Al-Kindi, fungsi filsafat bukan menuntut wahyu, melainkan sebagai ilmu yang dapat merendahkan dirinya.
Beberapa karya filsafat Al-Kindi yang terkenal adalah Kitab Al-Kindi ila Al-Mu'tashim Billah fi Al-Falsafah Al-Ula dan Kitab Al-Falsafah Ad-Dakhilat wa Al-Masa'il Al-Manthiqiyyah.
Baca juga: Biografi Al-Kindi, Tokoh Penggerak Filsafat Arab
Al-Ghazali, yang kerap dipanggil Algazel di dunia Barat, adalah seorang filsuf dan teolog Persia yang sangat aktif dalam menulis.
Karya-karyanya banyak membahas mengenai akidah, fikih, filsafat, dan tasawuf.