KOMPAS.com - Peristiwa perebutan kekuasaan pada pemerintahan Jepang di Yogyakarta terjadi pada tanggal 26 September 1945.
Setelah proklamasi kemerdekaan dikumandangkan pada 17 Agustus 1945, ternyata Indonesia masih belum sepenuhnya terlepas dari jeratan penjajah, salah satunya Jepang.
Hal inilah yang menjadi penyebab pengambilalihan kekuasaan Jepang di Yogyakarta.
Peristiwa perebutan kekuasaan pada pemerintahan Jepang di Yogyakarta pada akhirnya dimenangkan oleh rakyat Indonesia.
Baca juga: Kedatangan Jepang ke Indonesia
Pada 6 Maret 1942, Jepang sudah masuk ke Kota Yogyakarta, yang ditanggapi secara tegas oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX.
Di hadapan pejabat besar Jepang, Sultan Hamengkubuwono IX menyatakan bahwa segala hal yang berhubungan dengan masalah Kesultanan Yogyakarta harus lebih dulu dibicarakan dengannya.
Hal ini dilakukan agar Sultan tetap bisa memimpin rakyatnya secara langsung. Kendati demikian, Jepang turut menanamkan kekuasaannya di Yogyakarta meskipun sudah ada Sultan yang memimpin.
Pada 17 Agustus 1945, Indonesia merdeka setelah proklamasi kemerdekaan dikumandangkan oleh Soekarno di Jakarta.
Namun, pihak pemerintah militer Jepang di Yogyakarta tidak mau mengakui kemerdekaan Indonesia.
Baca juga: Bala Tentara Nippon, Pemerintahan Militer pada Masa Jepang
Bahkan, Jepang mengaku bahwa mereka dikuasakan oleh Sekutu untuk menjamin ketenteraman dan ketertiban umum sampai tentara pendudukan (Inggris dan Australia) datang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.