Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Singkat KH Masjkur: Menteri Agama di Era Soekarno

Kompas.com - 10/07/2022, 10:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - KH Masjkur merupakan seorang ulama asal dari Malang, Jawa Timur, yang berperan langsung dalam peristiwa perobekan bendera Belanda di Hotel Yamato, Surabaya.

Ia merupakan seorang kyai yang pernah mengenyam pendidikan militer era Jepang ketika bergabung dengan Pembela Tanah Air (PETA).

KH Masjkur juga pernah menjabat sebagai Menteri Agama pada tahun 1947 di era Kabinet Amir Sjarifuddin II.

Berikut adalah biografi singkat dari KH Masjkur.

Baca juga: Biografi Singkat Sirajuddin Abbas

Kehidupan Awal

KH Masjkur lahir di Singosari, Malang pada 30 Desember 1902. Ia adalah putra dari pasangan Maksum dan Maemunah.

KH Masjkur mengenyam pendidikan di berbagai pondok pesantren.

Ia pernah belajar di Pesantren Bungkuk di Malang, Pesantren Kyai Kholil di Bangkalan, Pesantren Siwalan di Sidoarjo, Pesantren Tebuireng di Jombang, Pesantren Ngamplang di Garut, hingga Pesantren Jamsaren di Solo.

Setelah melanglang buana menimba ilmu di berbagai daerah, KH Masjkur mendirikan pondok pesantren Misbahul Wathan di Singosari, Malang, pada 1923.

Saat mendirikan pondok pesantren, KH Masjkur berusia 21 tahun.

Selain itu, ia juga aktif di kepengurusan Nahdlatul Ulama (NU) cabang Malang. Pada 1926, KH Masjkur diangkat menjadi ketua NU Cabang Malang.

Kemudian, pada 1938, KH Masjkur menjadi anggota Pengurus Besar NU (PBNU) di Surabaya.

Era Jepang

Ketika Jepang menguasai Indonesia pada 1942, KH Masjkur bergabung dengan Pembela Tanah Air (PETA).

Selain itu, KH Masjkur juga aktif di laskar Hizbullah, sebuah kesatuan sukarela khusus Islam di bawah Masyumi.

Di sana, KH Masjkur mendapat pelatihan kemiliteran dan pelatihan khusus ulama dari Jepang.

Setelahnya, KH Masjkur menjadi anggota Syuu Sangi-Kai atau Dewan Perwakilan Rakyat Daerah era Jepang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com