Kesatuan ini kemudian dibagi ke dalam empat detasemen, di antaranya:
Ada satu lagi Detasemen Khusus Teknik atau Detasemen V bernama Tentara Genie Pelajar (TGP) di bawah pimpinan Hartawan.
Meski ada pembagian wilayah komando, mobilisasi Tentara Pelajar sangat fleksibel.
Antarkomando wilayah bisa saling dukung dan tukar wilayah hingga berpindah kesatuan dengan hanya memberitahu markas komando atau pimpinan kesatuan setempat.
Baca juga: Tentara Keamanan Rakyat: Pembentukan dan Pergantian Nama
Setelah berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia selama beberapa tahun, Tentara Pelajar akhirnya dibubarkan.
Secara resmi, Tentara Pelajar dibubarkan pada 1951 dalam sebuah upacara demobilisasi.
Mantan anggotanya kemudian diberi penghargaan dari pemerintah Indonesia berupa uang jasa berupa semacam beasiswa yang disebut KUDP yang nominalnya variatif.
Selain itu, mantan Tentara Pelajar juga diberi pilihan untuk melanjutkan pendidikan atau bergabung ke dalam tentara atau kepolisian.
Referensi: