Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Tentara Pelajar di Indonesia

Kompas.com - 18/06/2022, 10:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Kesatuan ini kemudian dibagi ke dalam empat detasemen, di antaranya:

  • Detasemen I atau Tentara Republik Indonesia Pelajar (TRIP) di bawah pimpinan Islam berada di wilayah Jawa Timur
  • Detasemen II di bawah pimpinan Achmadi di wilayah Solo, Semarang, dan sekitarnya
  • Detasemen III di bawah pimpinan Martono Yogyakarta, Kedu, Banyumas, Pekalongan, dan sekitarnya
  • Detasemen IV atau Tentara Pelajar Siliwangi (TPS) di bawah pimpinan Solichin dengan wilayah Cirebon dan Jawa Barat

Ada satu lagi Detasemen Khusus Teknik atau Detasemen V bernama Tentara Genie Pelajar (TGP) di bawah pimpinan Hartawan.

Meski ada pembagian wilayah komando, mobilisasi Tentara Pelajar sangat fleksibel.

Antarkomando wilayah bisa saling dukung dan tukar wilayah hingga berpindah kesatuan dengan hanya memberitahu markas komando atau pimpinan kesatuan setempat.

Baca juga: Tentara Keamanan Rakyat: Pembentukan dan Pergantian Nama

Tentara Pelajar dibubarkan

Setelah berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia selama beberapa tahun, Tentara Pelajar akhirnya dibubarkan.

Secara resmi, Tentara Pelajar dibubarkan pada 1951 dalam sebuah upacara demobilisasi.

Mantan anggotanya kemudian diberi penghargaan dari pemerintah Indonesia berupa uang jasa berupa semacam beasiswa yang disebut KUDP yang nominalnya variatif.

Selain itu, mantan Tentara Pelajar juga diberi pilihan untuk melanjutkan pendidikan atau bergabung ke dalam tentara atau kepolisian.

 

Referensi:

  • Notosusanto, Nugroho. (2008). Sejarah Nasional Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com