KOMPAS.com - Kuntowijoyo merupakan sosok cendekiawan Muslim Indonesia yang menjadi Guru Besar Sejarah di Universitas Gadjah Mada (UGM).
Ia banyak menulis tentang sejarah, sastra, budaya, dan agama, dalam karya-karyanya yang diperkirakan lebih dari 50 buku.
Kuntowijoyo meninggalkan gagasan besar bagi pengembangan ilmu sosial di Indonesia, melalui idenya tentang Ilmu Sosial Profetik (ISP).
Gagasan tersebut memberi pengaruh besar terhadap corak perkembangan keislaman di Indonesia.
Kuntowijoyo juga seorang aktivis Muhammadiyah, yang disebut sebagai salah satu sosok pemikir Islam yang sangat berjasa bagi perkembangan Muhammadiyah.
Baca juga: Biografi Imam Muslim, Penulis Kitab Shahih Muslim
Kuntowijoyo lahir di Bantul, Yogyakarta, dari pasangan Abdul Wahid Sosroatmojo dan Warasti, pada 18 September 1943.
Meski lahir di Yogyakarta, hidup Kuntowijoyo lebih banyak dihabiskan di Klaten dan Solo, Jawa Tengah.
Ia diasuh dalam dua lingkungan yang sangat memengaruhi pertumbuhannya, yaitu seni dan religi, khususnya Muhammadiyah.
Pasalnya, sang ayahnya merupakan seorang dalang dan aktivis Muhammadiyah.
Sejak bersekolah di Madrasah Ibtidaiyah di Klaten, Kuntowijoyo telah mengikuti kegiatan-kegiatan keagamaan di surau dan berlatih deklamasi, atau menyajikan sajak dengan lagu dan gaya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.