Teknik itu menggunakan sistem parit yang digunakan untuk menyimpan air dan saluran untuk menyalurkan air.
Baca juga: Hieroglif Mesir: Sejarah, Sistem Penulisan, dan Jenisnya
Berkembangan teknologi pertanian juga menjadi kunci keberhasilan sektor pertanian Mesir Kuno.
Saat itu, banyak teknologi alat pertanian yang dibuat untuk menunjang para petani agar mendapat hasil yang berkualitas.
Masyarakat Mesir Kuno sudah bisa membedakan siklus pertanian menjadi tiga, yakni musim banjir atau Akhet, musim tanam atau Peret, dan musim kemarau atau Shomu.
Kemudian, terkait teknologi pertanian, mereka mampu mengukur tingkat banjir di Sungai Nil menggunakan nilometer.
Masyarakat Mesir Kuno menggunakan pencatatan ketinggian banjir melalui tanda-tanda di tepi Sungai Nil di bagian pilar batu atau sumur air mereka.
Selain itu, nilometer juga digunakan oleh masyarakat Mesir Kuno dalam memperkirakan hasil panen dan pajak petani.
Referensi: