Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fungsi Piramida pada Zaman Mesir Kuno

Kompas.com - 07/06/2022, 16:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Piramida adalah bangunan peninggalan zaman Mesir kuno yang diperkirakan dibangun dalam kurun waktu sekitar 2.700 tahun, yakni sejak awal periode Kerajaan Lama Mesir (2700–2200 SM) hingga akhir periode Dinasti Ptolemaik (305-30 SM).

Sejauh yang telah teridentifikasi, terdapat lebih dari 100 bangunan piramida di Mesir.

Piramida di Mesir yang pertama kali dibangun terletak di kawasan Saqqara, Giza, sekitar 30 kilometer di selatan Kairo.

Piramida tersebut terdiri dari beberapa mastaba (bangunan beratap datar) yang bertumpuk dengan tinggi 204 kaki.

Karena keindahan strukturnya, zaat ini piramida menjadi salah satu daya tarik utama bagi wisatawan yang mengunjungi Mesir.

Namun, apa sebenarnya fungsi piramida pada zaman Mesir Kuno?

Baca juga: Hieroglif Mesir: Sejarah, Sistem Penulisan, dan Jenisnya

Tempat pemakaman para raja

Menurut hasil penelitian beberapa sejarawan, fungsi piramida pada zaman Mesir Kuno adalah sebagai makam para raja.

Orang Mesir menyebut piramida sebagai El Haram, bangunan megah yang masuk ke dalam 7 keajaiban dunia oleh UNESCO.

Piramida ini tidak hanya semata-mata sebagai makam biasa, melainkan juga dianggap sebagai rumah yang kekal untuk sang raja setelah mereka meninggal dunia.

Bagi warga Mesir, memuliakan raja bahkan setelah meninggal dunia sangat diwajibkan.

Oleh sebab itu, agar kehidupan para raja tetap berlangsung meskipun sudah wafat, dibangunlah tempat khusus untuk memakamkan jasad mereka, yaitu piramida.

Piramida pertama dibangun pada masa Dinasti Ketiga, yang menjadi kuburan batu besar pertama di dunia.

Dari enam dinasti kerajaan lama yang ada di Mesir, dinasti keempat merupakan yang terkuat dengan membangun piramida besar sebagai kuburan Firaun Khufu yang dikenal sebagai Cheops.

Baca juga: 10 Tulah Mesir

Ukuran piramida yang terbilang sangat besar membutuhkan sekitar 100.000 pekerja dan dikerjakan selama 20 tahun.

Para ahli memercayai bahwa raja disemayamkan di dalam piramida bersamaan dengan emas, berlian, mahkota, pakaian terbaik, madu, mumi kucing, serta makanan.

Barang-barang ini ikut dikubur bersama para raja untuk menemani mereka di kehidupan kekalnya pasca-kematian.

Piramida Giza

Piramida Mesir yang paling terkenal ditemukan di dataran tinggi di Giza, khususnya The Great Pyramid (Piramida Khufu), Piramida Khafre, dan Piramida Menkaure.

Piramida Khufu

Piramida Khufu atau Piramida Agung Giza adalah piramida tertua dan terbesar dari tiga piramida lain yang ada di Giza, dengan tinggi mencapai 146,6 meter atau sekitar 480,9 kaki.

Piramida Agung Giza juga merupakan satu-satunya piramida yang masuk dalam 7 keajaiban dunia oleh UNESCO.

Piramida ini dipercaya dibangun sebagai makam untuk Firaun pada Dinasti Keempat Mesir, Khufu, pada sekitar tahun 2560 SM dan membutuhkan waktu pembangunan selama 20 tahun.

Baca juga: Papirus, Media untuk Menulis dari Zaman Mesir Kuno

Piramida Khafre

Piramida Khafre adalah piramida Mesir Kuno terbesar kedua di kompleks piramida Giza.

Piramida ini juga dibangun sebagai tempat makam raja Firaun pada Dinasti Keempat, Khafra, yang memerintah sejak 2558-2532 SM.

Piramida Khafre memiliki panjang hingga 215,5 meter dengan tinggi 136,4 meter, yang terbuat dari batu kapur.

Piramida Menkaure

Piramida Menkaure merupakan piramida terkecil dibanding dua lainnya, yang juga dibangun untuk makam Raja Firaun pada Dinasti Keempat Mesir, Menkaure.

Piramida Menkaure memiliki tinggi sekitar 215 kaki yang dibangun menggunakan batu kapur dan granit.

 

Referensi:

  • Umar, Mustofa. (2009). Mesopotamia dan Mesir Kuno: Awal Peradaban Dunia. Jurnal el-Harakah, 11 (3).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com