Kisah dalam hikayat dominan menangkat cerita yang bertema kerajaan dengan menggunakan bahasa klasik yang tetap menarik dan menghibur.
Hikayat umumnya menceritakan tentang kisah kepahlawanan seseorang atau kehebatannya.
Setiap cerita yang tertuang dalam hikayat berasal dari imajinasi penulis, sehingga dibutuhkan imajinasi yang tinggi agar bisa menciptakan hikayat yang menarik.
Baca juga: Ciri-ciri Hikayat dan Tujuannya
Penulisan serta penggambaran cerita di dalam hikayat tidak mengalami banyak perubahan atau perbedaan dari hikayat lain atau hikayat negara lain.
Dari cerita yang diangkat dan berbagai unsur intrinsik di dalamnya memiliki kemiripan satu sama lain. Oleh sebab itu, hikayat termasuk karya sastra yang statis atau tetap.
Tema yang diangkat dalam hikayat tidak jauh-jauh dari cerita kerajaan. Setiap isi dari hikayat akan mengulas tentang tradisi dan budaya masyarakat pada masanya.
Selain berfungsi sebagai hiburan, hikayat juga menyimpan makna dan amanat yang bisa dicontoh para pembacanya.
Kebanyakan hikayat mengisahkan tentang kebaikan yang menang melawan keburukan.
Baca juga: Hikayat Raja-raja Pasai: Isi dan Ringkasan Ceritanya
Jenis teks hikayat adalah sebagai berikut.
Pada jenis Historis, hikayat terbagi lagi menjadi beberapa kelompok, sebagai berikut.
Baca juga: Contoh Karya Sastra Hikayat
Berdasarkan isinya, jenis hikayat adalah sebagai berikut.
Apabila dilihat dari penggambarannya, hikayat terbagi ke dalam beberapa bentuk yang berbeda, sebagai berikut.
Baca juga: Struktur Teks Hikayat
Meski ditulis pada zaman dulu, beberapa hikayat masih cukup terkenal kisahnya, seperti Hikayat Pandaw Lima dan Hikayat Seribu Satu Malam.
Selain dua judul hikayat tersebut, berikut ini beberapa contoh hikayat lainnya.