Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hikayat: Pengertian, Fungsi, Ciri-ciri, Jenis, dan Contoh

Kompas.com - 18/05/2022, 14:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Karya sastra Melayu berbentuk prosa yang mengandung nilai untuk membangkitkan semangat hidup manusia dikenal dengan nama hikayat.

Umumnya, hikayat berisikan tentang cerita, kisah, atau dongeng yang mengangkat tema kepahlawanan atau kehebatan seseorang.

Hikayat ditulis oleh para pujangga yang ingin menyampaikan isi pikirannya dalam bentuk prosa sebagai hiburan.

Oleh karena itu, fungsi hikayat umumnya adalah sebagai pelipur dan pembangkit semangat.

Salah satu contoh hikayat pada masa Islam yang terkenal adalah Hikayat Raja-raja Pasai, yang menjadi sumber sejarah Kerajaan Samudera Pasai.

Baca juga: Perkembangan Sastra di Indonesia

Pengertian hikayat

Hikayat adalah salah satu bentuk karya sastra Melayu yang umumnya menceritakan tentang kehebatan seseorang.

Istilah hikayat berasal dari bahasa serapan Arab, yaitu haka, yang berarti cerita. Namun, secara harfiahnya hikayat sama dengan riwayat atau tarikh.

Hikayat dapat dikatakan sebagai salah satu peninggalan dalam bidang kesusasteraan pada masa Islam.

Islam mulai menyebar di Nusantara antara abad ke-7 hingga abad ke-13, yang tidak hanya membawa nilai-nilai tentang Islam, tetapi juga kebudayaan.

Dari adanya interaksi kebudayaan inilah, muncul berbagai peninggalan-peninggalan, salah satunya hikayat.

Hikayat masuk dalam kategori cerita fiksi, karena kisah yang ditulis berasal dari imajinasi penulis.

Dengan demikian, hikayat memiliki fungsi sebagai hiburan saja bagi para pujangga yang menulisnya dan para pembaca.

Baca juga: Hikayat: Pengertian, Karakteristik, Nilai, Ciri Kebahasaan dan Contoh

Ciri-ciri hikayat

Berikut ini ciri-ciri teks hikayat.

Menggunakan bahasa Melayu Klasik

Hikayat biasanya ditulis menggunakan bahasa Melayu Klasik, sama seperti prosa dan tulisan lama lainnya.

Saat ini, bahasa Melayu Klasik sudah sangat jarang digunakan, sehingga hikayat terlihat lebih unik dan memiliki nilai seni yang tinggi.

Mengangkat tema kerajaan atau keluarga

Kisah dalam hikayat dominan menangkat cerita yang bertema kerajaan dengan menggunakan bahasa klasik yang tetap menarik dan menghibur.

Hikayat umumnya menceritakan tentang kisah kepahlawanan seseorang atau kehebatannya.

Setiap cerita yang tertuang dalam hikayat berasal dari imajinasi penulis, sehingga dibutuhkan imajinasi yang tinggi agar bisa menciptakan hikayat yang menarik.

Baca juga: Ciri-ciri Hikayat dan Tujuannya

Tidak dinamis

Penulisan serta penggambaran cerita di dalam hikayat tidak mengalami banyak perubahan atau perbedaan dari hikayat lain atau hikayat negara lain.

Dari cerita yang diangkat dan berbagai unsur intrinsik di dalamnya memiliki kemiripan satu sama lain. Oleh sebab itu, hikayat termasuk karya sastra yang statis atau tetap.

Tradisional

Tema yang diangkat dalam hikayat tidak jauh-jauh dari cerita kerajaan. Setiap isi dari hikayat akan mengulas tentang tradisi dan budaya masyarakat pada masanya.

Selain berfungsi sebagai hiburan, hikayat juga menyimpan makna dan amanat yang bisa dicontoh para pembacanya.

Kebanyakan hikayat mengisahkan tentang kebaikan yang menang melawan keburukan.

Baca juga: Hikayat Raja-raja Pasai: Isi dan Ringkasan Ceritanya

Jenis hikayat

Jenis teks hikayat adalah sebagai berikut.

Historis

Pada jenis Historis, hikayat terbagi lagi menjadi beberapa kelompok, sebagai berikut.

  • Hikayat Melayu: Mengisahkan tentang unsur keagamaan, yaitu agama Islam
  • Hikayat Jawa: Budaya Jawa memiliki beragam jenis yang dipengaruhi agama Islam dan Hindu, sehingga banyak hikayat yang diceritakan memiliki kemiripan sifat, tokoh, dan alur
  • Hikayat India: Memiliki unsur keagamaan Hindu
  • Hikayat Arab-Persia: Mayoritas agama di Arab-Persia adalah Islam sehingga sebagian besar hikayat yang dibuat bertemakan Islam

Baca juga: Contoh Karya Sastra Hikayat

Isi

Berdasarkan isinya, jenis hikayat adalah sebagai berikut.

  • Sejarah: Mengisahkan tentang tokoh atau kejadian bersejarah yang bersifat fiksi
  • Biografi: Kisah yang ditulis berfokus pada satu tokoh saja
  • Agama: Menceritakan tentang salah satu tokoh agama yang berpengaruh
  • Peristiwa: Menceritakan tentang sebuah peristiwa besar atau penting meskipun hanya fiksi
  • Cerita: Terlepas dari tema kerajaan atau kepahlawanan, hikayat juga ada yang mengisahkan tentang roman-roman percintaan

Bentuk Hikayat

Apabila dilihat dari penggambarannya, hikayat terbagi ke dalam beberapa bentuk yang berbeda, sebagai berikut.

  • Cerita rakyat: kisahnya digambarkan dengan cara jenaka atau komedi
  • Roman: mengulas kisah asmara atau rumah tangga
  • Epos: mengisahkan sosok pahlawanan
  • Tambeh: menceritakan tentang kehidupan sehingga menyimpan banyak amanat
  • Chara: berfokus pada satu tokoh berpengaruh atau terpuji

Baca juga: Struktur Teks Hikayat

Contoh hikayat

Meski ditulis pada zaman dulu, beberapa hikayat masih cukup terkenal kisahnya, seperti Hikayat Pandaw Lima dan Hikayat Seribu Satu Malam.

Selain dua judul hikayat tersebut, berikut ini beberapa contoh hikayat lainnya.

  • Hikayat Prang Sabi
  • Hikayat Hang Tuah
  • Hikayat Banjar
  • Hikayat Indraputra
  • Hikayat Raja-raja Pasai
  • Hikayat Bayan Budiman
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com