Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hikayat: Pengertian, Karakteristik, Nilai, Ciri Kebahasaan dan Contoh

Kompas.com - 16/09/2020, 18:15 WIB
Arum Sutrisni Putri

Penulis

KOMPAS.com - Mengutip Kemdikbud RI, hikayat adalah salah satu jenis cerita rakyat yang disajikan dengan bahasa Melayu klasik yang menonjolkan unsur penceritaan berciri kemustahilan dan kesaktian tokoh-tokohnya.

Berikut ini penjelasan singkat tentang Hikayat:

Pengertian Hikayat

Dalam Karya Sastra Melayu Riau (2017) yang ditulis oleh Fitria Rosa, Neni Hermita dan Achmad Samsudin, hikayat berasal dari bahasa Arab hikayah, artinya kisah, cerita, atau dongeng.

Dalam sastra Melayu lama, pengertian hikayat adalah cerita rekaan berbentuk prosa panjang berbahasa Melayu, yang menceritakan tentang kehebatan dan kepahlawanan orang ternama dengan segala kesaktian dan keanehan yang dimiliki.

Baca juga: Ciri Umum Cerita Fantasi Sebagai Salah Satu Jenis Teks Narasi

Menurut KBBI, hikayat adalah karya sastra lama Melayu berbentuk prosa yang berisi cerita, undang-undang, dan silsilah bersifat rekaan, keagamaan, historis, biografis, atau gabungan sifat-sifat itu.

Hikayat biasanya dibaca untuk pelipur lara, pembangkit semangat juang, atau sekadar untuk meramaikan pesta.

Orang ternama yang menjadi tokoh dalam hikayat biasanya raja, putera-puteri raja, orang-orang suci, dan sebagainya.

Contoh hikayat adalah antara lain:

  • Hikayat Hang Tuah
  • Hikayat Perang Palembang
  • Hikayat Seribu Satu Malam
  • Hikayat Nabi Sulaiman
  • Hikayat Bayan Budiman
  • Hikayat Bunga
  • dan lain-lain.

Baca juga: Cerpen: Sejarah, Ciri-ciri dan Jenis

Karakteristik hikayat

Mengutip Kemdikbud RI, karakteristik hikayat adalah:

  • Terdapat kemustahilan dalam cerita;
  • Terdapat kesaktian tokoh-tokohnya;
  • Anonim (pengarang tidak diketahui);
  • Istana sentris;
  • Menggunakan alur berbingkai (cerita berbingkai).

Nilai-nilai dalam hikayat

Hikayat memiliki banyak nilai kehidupan, yaitu nilai religius (agama), moral, budaya, sosial, edukasi (pendidikan), dan estetika (keindahan).

Banyak nilai dalam hikayat masih sesuai dengan nilai kehidupan masa kini. Itu sebabnya, hikayat mempunyai fungsi didaktis (pendidikan) dan hiburan.

Baca juga: Pengertian Cerita Fantasi

Ciri kebahasaan hikayat

Dari segi kebahasaan hikayat mempunyai kekhasan yaitu menggunakan bahasa Melayu klasik. Ciri bahasa yang dominan dalam hikayat adalah ditandai dengan:

  • Penggunaan banyak konjungsi (kata penghubung) pada setiap awal kalimat seperti maka, ketika.
  • Penggunaan kata-kata arkais, yaitu kata-kata yang sudah jarang digunakan atau bahkan asing karena hikayat lebih tua dari negara Indonesia, contoh beroleh, titah, buluh, mahligai, inang, upeti, bejana.

Persamaan hikayat dan cerpen

Persamaan hikayat dan cerpen adalah antara lain:

  • Sama-sama teks narasi fiksi.
  • Mempunyai unsur intrinsik yang sama, yaitu tema, tokoh dan penokohan, sudut pandang, latar, gaya bahasa, dan alur.
  • Penggunaan gaya bahasa (majas) dan konjungsi yang menyatakan urutan waktu dan urutan kejadian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Skola
Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Skola
Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Skola
Hubungan Antargatra

Hubungan Antargatra

Skola
Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Skola
Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Skola
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com