Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menulis Cerpen

Kompas.com - 23/04/2020, 13:00 WIB
Ari Welianto

Penulis

KOMPAS.com - Cerita pendek (cerpen) merupakan salah satu karya sastra berbentuk prosa yang hanya memiliki satu tahapan alur cerita.

Cerpen biasanya berisi tentang kisah kehidupan manusia yang di ceritakan lewat tulisan pendek dan singkat.

Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), cerpen merupakan narasi prosa fiksi singkat yang lebih pendek dari sebuah novel. Biasanya cerpen hanya berurusan dengan beberapa karakter.

Cerpen juga berkaitan dengan efek tunggal yang disampaikan hanya dalam satu atau beberapa episode atau adegan yang signifikan.

Sebelum menulis cerpen pastinya terlebih dahulu harus memperhatikan dan memahami beberapa hal.

Baca juga: Cerpen: Sejarah, Ciri-ciri dan Jenis

Karakteristik cerpen terbagi dalam dua unsur, yakni unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.

Unsur intrinsik

Unsur intrinsik merupakan bagian dalam pada karya sastra. Di mana meliputi sebagai berikut:

Tema

Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tema merupakan gagasan pokok yang terkandung pada cerpen. Tema adalah ide yang mendasari pengembangan sebuah cerita.

Dalam tema dibagi menjadi tiga, yakni:

  • Estetis

Estetis merupakan tema yang berisikan mengenai keindahan, baik secara fisik dan psikis. Secara fisik contohnya keindahan tempat seperti puncak. Sedangkan secara psikis contohnya keindahan sebuah persahabatan.

  • Etis

Etis merupakan tema yang berkaitan dengan idealisasi yang ada di masyarakat. Contohnya itu seperti kepahlawanan atau tokoh.

  • Religius

Religius merupakan tema yang berhubungan dengan ketuhanan atau agama. Contohnya seperti percintaan atau persahabatan.

Baca juga: Menjadikan Cerpen, Komik, Meme dan Syair Daya Ungkit Literasi Siswa

Amanat

Amanat adalah pesan yang hendak disampaikan pengarang pada cerpen yang dibuatnya. Amanat tersebut berada pada isi cerpen. Sehingga pembaca harus teliti agar bisa menangkat amanat.

Contohnya, janganlah durhaka pada orang tua, atau hormati orang yang lebih tua.

Latar cerita

Latar cerita merupakan sarana utama dalam sebuah cerpen. Dengan adanya latar cerita maka akan tahu tokoh-tokoh dan konfliknya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengapa Peta menjadi Hal Penting Menurut Claudius Ptolomeus?

Mengapa Peta menjadi Hal Penting Menurut Claudius Ptolomeus?

Skola
5 Kekurangan Perseroan Terbatas (PT)

5 Kekurangan Perseroan Terbatas (PT)

Skola
Mengapa Air Termasuk Zat Tunggal?

Mengapa Air Termasuk Zat Tunggal?

Skola
Garam Dapur Termasuk Senyawa Organik atau Anorganik?

Garam Dapur Termasuk Senyawa Organik atau Anorganik?

Skola
Fungsi Batang pada Tumbuhan

Fungsi Batang pada Tumbuhan

Skola
Apa Fungsi Air Ketuban pada Kehamilan?

Apa Fungsi Air Ketuban pada Kehamilan?

Skola
Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Skola
Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Skola
Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Skola
5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

Skola
Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Skola
Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Skola
Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Skola
Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com