Penamaan Candi Barong berasal dari kesepakatan penduduk setempat. Kata barong terinspirasi dari hiasan kala di sudut-sudut candi yang menyerupai barongan.
Sedangkan berdasarkan literatur tertua, candi ini memiliki nama Candi Sari Sorogedug.
Nama Candi Sari Sorogedug terdapat dalam Prasasti Ratu Baka yang berangka tahun 856.
Baca juga: Sejarah Singkat Candi Abang
Candi Barong merupakan bangunan punden berundak bersusun tiga, yang semakin ke atas, terasnya semakin sempit.
Pada teras paling atas, terdapat dua buah bangunan candi yang berukuran 8,18 x 8,18 meter dengan tinggi 9,05 meter.
Struktur candi ini sama seperti bangunan candi pada umumnya, yakni terbagi menjadi tiga bagian (atap, tubuh, dan kaki).
Di sebelah barat dua bangunan candi terdapat gapura masuk berbentuk paduraksa (seperti bangunan candi tetapi berlubang di tengahnya sebagai jalan masuk).
Dilihat dari segi arsitekturnya, Candi Barong merupakan candi bercorak Hindu yang fokus pada pemujaan Dewa Wisnu.
Pada bagian dinding dan kaki candi tidak ditemukan adanya relief, hanya berupa pahatan berpola dedaunan dan manusia yang sangat sederhana.
Selain itu, pada kompleks candi ini terdapat arca-arca, kotak pipih, mangkuk, guci keramik, mata kapak, dan sebagainya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.