Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Candi Barong: Sejarah, Letak, Fungsi, dan Kompleks Bangunan

Kompas.com - 09/05/2022, 16:00 WIB
Febi Nurul Safitri ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Asal-usul nama Candi Barong

Penamaan Candi Barong berasal dari kesepakatan penduduk setempat. Kata barong terinspirasi dari hiasan kala di sudut-sudut candi yang menyerupai barongan.

Sedangkan berdasarkan literatur tertua, candi ini memiliki nama Candi Sari Sorogedug.

Nama Candi Sari Sorogedug terdapat dalam Prasasti Ratu Baka yang berangka tahun 856.

Baca juga: Sejarah Singkat Candi Abang

Kompleks bangunan

Candi Barong merupakan bangunan punden berundak bersusun tiga, yang semakin ke atas, terasnya semakin sempit.

Pada teras paling atas, terdapat dua buah bangunan candi yang berukuran 8,18 x 8,18 meter dengan tinggi 9,05 meter.

Struktur candi ini sama seperti bangunan candi pada umumnya, yakni terbagi menjadi tiga bagian (atap, tubuh, dan kaki).

Di sebelah barat dua bangunan candi terdapat gapura masuk berbentuk paduraksa (seperti bangunan candi tetapi berlubang di tengahnya sebagai jalan masuk).

Dilihat dari segi arsitekturnya, Candi Barong merupakan candi bercorak Hindu yang fokus pada pemujaan Dewa Wisnu.

Pada bagian dinding dan kaki candi tidak ditemukan adanya relief, hanya berupa pahatan berpola dedaunan dan manusia yang sangat sederhana.

Selain itu, pada kompleks candi ini terdapat arca-arca, kotak pipih, mangkuk, guci keramik, mata kapak, dan sebagainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com