Kemajuan juga dirasakan pada bidang ekonomi, yang ditandai dengan penguasaan atas Kepulauan Hurmuz dan Pelabuhan Gumrun, yang diubah menjadi Bandar Abbas.
Hasilnya, Safawi menguasai perdagangan antara Barat dan Timur. Kehidupan perekonomian kerajaan juga ditopang oleh hasil pertanian yang melimpah.
Pada bidang ilmu pengetahuan, ada beberapa nama ilmuwan hebat dari era Kerajaan Safawi, yakni Baha al-Dina al-Syaerazi, Sadar al-Din al-Syaerazi, dan Muhammad al-Baqir Ibn Muhammad Damad.
Sedangkan kemajuan Kerajaan Safawi bidang arsitektur ditandai dengan berdirinya sejumlah bangunan megah, seperti masjid, sekolah, rumah sakit, dan berbagai fasilitas publik.
Baca juga: Baitul Hikmah, Simbol Kemajuan Ilmu Pengetahuan Era Keemasan Islam
Kemunduran Kerajaan Safawi dirasakan setelah Abbas I turun takhta pada 1628. Pasalnya, para pemimpin setelahnya kurang memperhatikan kemajuan pemerintahan dan rakyatnya.
Selain itu, pergolakan antara golongan Islam Syiah dan Sunni juga menjadi penyebab kerajaan mengalami kemerosotan.
Kemudian pada 1722, terjadi pemberontakan orang Afghanistan yang dipimpin oleh Mir Mahmud, yang berhasil menduduki ibu kota Isfahan.
Pada 1729, Tahmasp II, sempat merebut istana Isfahan dengan bantuan Jenderal Nadir dari suku Qazar di Rusia, dan merestorasi kerajaan.
Namun, pada 8 Maret 1736, Raja Abbas III akhirnya lengser, dan sekaligus menandai runtuhnya Kerajaan Safawi.
Referensi: