Colin Groves dan Vratislav Mazak menemukan bahwa beberapa fitur Homo Ergaster unik dan berbeda dengan manusia purba yang lain.
Pada awalnya, mereka mengelompokkan temuan tersebut ke dalam Homo Erectus yang paling awal di Afrika.
Namun, dalam penelitian selanjutnya, disimpulkan bahwa Homo Ergaster adalah spesies yang berbeda dengan Homo Erectus.
Baca juga: Homo Habilis, Manusia Tangkas dari Afrika
Berikut ini ciri-ciri Homo Ergaster.
Beberapa peneliti tidak menganggap Homo Ergaster sebagai spesies baru, tetapi manusia purba yang memiliki nenek moyang sama dengan Homo Erectus, dan hanya menempuh jalur migrasi yang berbeda.
Kedua fosil tersebut memiliki tengkorak yang hampir sama, tetapi tengkorak Homo Erectus kemudian berevolusi bersamaan dengan perkembangan ukuran tubuhnya.
Perbedaan paling mencolok antara Homo Ergaster dan Homo Erectus memang terletak pada tengkoraknya.
Baca juga: Australopithecus Africanus: Penemu, Ciri-ciri, dan Kehidupan
Daripada Homo Erectus, Homo Ergaster lebih tinggi, hal ini karena kakinya yang lebih panjang dengan tinggi keseluruhan sekitar enam kaki.
Adapun pinggul dari Homo Ergaster memiliki anatomi yang mirip dengan manusia modern.
Namun, baik Homo Erectus maupun Homo Ergaster merupakan manusia purba yang berevolusi dari kehidupan merangkak ke hidup dengan berjalan di tanah.
Keduanya juga sudah berevolusi berjalan secara bipedal atau menggunakan kedua kakinya.
Referensi: