Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekaisaran Babilonia Baru: Sejarah, Raja-raja, dan Keruntuhan

Kompas.com - 16/02/2022, 10:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kekaisaran Babilonia Baru adalah sebuah peradaban dari bangsa Khaldea yang didirikan oleh Nabopolassar.

Kekaisaran ini berdiri pada 626 SM, setelah meruntuhkan kekuasaan Kerajaan Asyur atau Assyria di Mesopotamia.

Kekaisaran Babilonia Baru mencapai masa kejayaannya pada masa pemerintahan Nebukadnezar II (602-562 SM).

Kejayaan Babilonia Baru ditandai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat, serta dikuasainya seluruh wilayah potensial di Mesopotamia.

Namun, kekuasaan bangsa Khaldea di Mesopotamia berakhir setelah dikalahkan oleh bangsa Persia pada 539 SM.

Oleh karena itu, Babilonia Baru menjadi kekaisaran terakhir yang diperintah oleh penduduk asli Mesopotamia.

Baca juga: Pengaruh Peradaban Mesopotamia: Penemuan dan Hasil Kebudayaan

Sejarah berdirinya

Sejarah berdirinya Kekaisaran Babilonia Baru dimulai ketika Nabopolassar dinobatkan sebagai raja pada 626 SM.

Saat itu, Kerajaan Assyria, yang menguasai Mesopotamia dan dipimpin oleh Sinshariskhun, mengalami gejolak politik di internal.

Gejolak politik yang terjadi di Assyria disebabkan oleh perang saudara antara Sinshariskhun dengan Jenderal Sinshumulishir.

Konflik internal ini dimanfaatkan oleh Nabopolassar untuk menyerang dan menguasai Kota Babel atau Babilon dan Nippur.

Meski pada 623 SM Sinshariskhun menyerang Babel, Nabopolassar berhasil mempertahankannya.

Pada 612, Sinshariskhun tewas dalam Pertempuran Niniwe. Setelah itu, Assur-uballit II menggantikan kedudukannya sebagai raja.

Baca juga: Sejarah Peradaban Mesopotamia

Namun, masa kekuasaan Assur-uballit II tidak lama, karena pada 609 SM, ia dikalahkan oleh Raja Nabopolassar di pertempuran di Harran.

Mulai 609 SM inilah, Kekaisaran Babilonia Baru resmi bebas mengembangkan wilayahnya karena Kerajaan Assyria telah runtuh.

Raja-raja Babilonia Baru

  • Nabopolassar (626-605 SM)
  • Nebukadnezar II (604-562 SM)
  • Ewil-Merodakh (Amel-Marduk) (562-560 SM)
  • Nergal-sarezer (560-556 SM)
  • Labashi-Marduk (556 SM)
  • Nabonidus (556-539 SM)
  • Belsyazar (549-539 SM)

Baca juga: Peradaban Lembah Sungai Eufrat dan Tigris: Babilonia Baru

Kejayaan Babilonia Baru

Babilonia Baru menerapkan pemerintahan negara-kota seperti di Yunani Kuno. Hal ini diprakarsai oleh Nabopolassar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com