Kamboja pada awalnya lebih condong ke paham liberalis, sementara Vietnam Utara berideologi komunis.
Pasca-kemenangannya, Vietnam Utara terus menyebarkan pengaruh komunisnya ke berbagai negara di Asia, salah satunya Kamboja.
Hal ini kemudian membuat kedua negara itu terlibat perang saudara sejak 1977 hingga 1979.
Baca juga: Latar Belakang Pecahnya Vietnam
Perang Vietnam yang berlangsung sejak 1 November 1955 hingga 30 April 1975 diperkirakan menewaskan lebih dari tiga juta orang, termasuk 58.000 orang Amerika dan lebih dari dua juta warga sipil Vietnam.
Selain itu, sebanyak tiga juta korban lainnya mengalami luka-luka dan 12 juta penduduk Vietnam terpaksa harus mengungsi.
Dampak dari Perang Vietnam terhadap kondisi politik sangat besar, begitu pula dengan imbasnya di bidang ekonomi.
Amerika Serikat yang ikut terlibat dalam Perang Vietnam sebagai pendukung kubu Vietnam Selatan harus kehilangan lebih dari 120 miliar dollar untuk berperang.
Banyaknya pengeluaran tersebut menimbulkan terjadinya inflasi yang kemudian diperburuk dengan krisis minyak di seluruh dunia.
Referensi: