Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Perang Vietnam bagi Asia dan Dunia

Kompas.com - 28/01/2022, 13:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Sejak tahun 1955 hingga 1975, Vietnam Utara dan Vietnam Selatan bertempur dalam Perang Vietnam atau Perang Indochina II.

Konflik yang juga merupakan bagian dari Perang Dingin ini melibatkan dua kubu tersebut dengan sekutu masing-masing, yang berusaha memperjuangkan ideologinya, yaitu komunis dan SEATO.

Dalam perang ini, Vietnam Selatan didukung oleh Amerika Serikat, Korea Selatan, Thailand, Australia, Selandia Baru dan Filipina.

Sedangkan negara yang menjadi kubu Vietnam Utara dalam Perang Vietnam adalah Uni Soviet, Tiongkok, Korea Utara, Mongolia, dan Kuba, yang berideologi Komunis.

Alhasil, perang ini tidak hanya memberikan dampak bagi Vietnam saja, tetapi juga bagi masyarakat Asia Tenggara dan dunia.

Lantas, seperti apa dampak Perang Vietnam bagi Asia dan dunia?

Baca juga: Perang Vietnam: Latar Belakang, Keterlibatan AS, Akhir, dan Dampak

Bagi Asia

Dampak dari Perang Vietnam terhadap kondisi politik dan perkembangan pengaruh komunis di kawasan Asia Tenggara adalah menguatnya komunisme di kawasan Asia Tenggara dan memicu perang saudara.

Komunisme berkembang

Dampak Perang Vietnam dalam perkembangan pengaruh komunis di Asia Tenggara sangat besar.

Seperti disinggung sebelumnya, kedua kubu yang berkonflik dalam perang Vietnam memiliki ideologi yang berbeda.

Vietnam Utara menganut paham komunis dan didukung negara-negara beraliran sama, sementara Vietnam Selatan condong ke paham liberalis dan mendapatkan dukungan utama dari AS.

Dalam perang ini, pihak Vietnam Utara berhasil meraih kemenangan. Peristiwa ini lantas membuat paham komunis kian berkembang.

Pada akhirnya, komunis semakin menguat di beberapa kawasan Asia Tenggara, utamanya Laos dan Kamboja.

Baca juga: Apakah Vietnam Masih Negara Komunis?

Terbentuknya Pemerintah Koalisi Demokrasi Kampuchea

Besarnya pengaruh komunis di wilayah Asia kemudian mendorong negara-negara anti-komunis mendirikan Pemerintah Koalisi Demokrasi Kampuchea.

Pemerintah yang ada di Vietnam ini memimpin Kamboja dan wakil Vietnam di PBB guna melawan pertumbuhan komunis di negaranya.

Perang saudara

Paham komunis yang terus berkembang menyebabkan terjadinya perang saudara akibat perbedaan ideologi.

Kamboja pada awalnya lebih condong ke paham liberalis, sementara Vietnam Utara berideologi komunis.

Pasca-kemenangannya, Vietnam Utara terus menyebarkan pengaruh komunisnya ke berbagai negara di Asia, salah satunya Kamboja.

Hal ini kemudian membuat kedua negara itu terlibat perang saudara sejak 1977 hingga 1979.

Baca juga: Latar Belakang Pecahnya Vietnam

Bagi dunia

Jutaan korban berjatuhan

Perang Vietnam yang berlangsung sejak 1 November 1955 hingga 30 April 1975 diperkirakan menewaskan lebih dari tiga juta orang, termasuk 58.000 orang Amerika dan lebih dari dua juta warga sipil Vietnam.

Selain itu, sebanyak tiga juta korban lainnya mengalami luka-luka dan 12 juta penduduk Vietnam terpaksa harus mengungsi.

Menghancurkan ekonomi

Dampak dari Perang Vietnam terhadap kondisi politik sangat besar, begitu pula dengan imbasnya di bidang ekonomi.

Amerika Serikat yang ikut terlibat dalam Perang Vietnam sebagai pendukung kubu Vietnam Selatan harus kehilangan lebih dari 120 miliar dollar untuk berperang.

Banyaknya pengeluaran tersebut menimbulkan terjadinya inflasi yang kemudian diperburuk dengan krisis minyak di seluruh dunia.

 

Referensi: 

  • Westheider, James E. (2007). American Soldiers' Lives: The Vietnam War. Greenwood Press.
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com