Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelebihan dan Kekurangan Teori Brahmana

Kompas.com - 28/01/2022, 14:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Indonesia menjadi salah satu wilayah yang terpengaruh oleh kebudayaan Hindu-Buddha.

Berdasarkan catatan sejarah, Hindu-Buddha masuk ke Indonesia pada sekitar abad ke-4 atau ke-5.

Salah satu buktinya adalah adanya kerajaan bercorak Hindu-Buddha di Indonesia pada awal Masehi, seperti Kerajaan Kutai, Tarumanegara, Mataram Kuno, dan Sriwijaya.

Ada banyak teori yang menjelaskan terkait awal mula agama Hindu-Buddha masuk ke Indonesia.

Teori yang menempatkan bangsa India sebagai pemegang peranan aktif dalam proses masuknya pengaruh agama Hindu-Buddha di Indonesia yaitu Teori Brahmana.

Berikut ini adalah penjelasan mengenai Teori Brahmana berikut kelebihan dan kelemahannya.

Baca juga: Kelebihan dan Kelemahan Teori Waisya

Teori Brahmana

Menurut teori Brahmana, masuknya agama dan kebudayaan Hindu ke Indonesia dibawa oleh kaum Brahmana, yakni golongan yang menguasai ajaran, adat, pengetahuan, dan keagamaan agama Hindu.

Kaum Brahmana datang ke wilayah Indonesia konon atas undangan oleh raja-raja di Indonesia pada awal abad Masehi.

Berbekal kemampuan yang lebih dalam hal agama Hindu, para ahli sejarah meyakini bahwa golongan Brahmana yang berperan menyebarkan agama Hindu di wilayah Indonesia.

Adapun pencetus teori Brahmana adalah seorang ilmuwan dari Eropa yang bernama J.C. van Leur.

Baca juga: Kelebihan dan Kelemahan Teori Mekkah

Kelebihan Teori Brahmana

Kaum Brahmana merupakan golongan yang paling tahu dan paham terkait ajaran agama Hindu. Penyebaran ajaran Hindu dapat dikatakan sebagai tugasnya.

Selain itu, temuan sejarah terkait prasasti di Indonesia yang menggunakan bahasa Sansekerta dianggap sama dengan bahasa yang digunakan di India.

Bahasa Sansekerta merupakan bahasa kelas tinggi dalam kebudayaan Hindu dan tidak semua orang mampu membaca atau menuliskannya.

Karena hanya golongan Brahmana yang menguasai bahasa Sanskerta, sehingga golongan inilah yang kemungkinan besar menyebarkan agama Hindu di Indonesia.

Baca juga: Daftar Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia

Kelemahan Teori Brahmana

Selain bukti keakuratannya, ada juga yang membantah bahwa teori Brahmana tidak pas jika direlevansikan dengan penyebaran agama Hindu di Indonesia.

Hal itu berkaitan dengan ajaran Hindu kuno yang menyebut bahwa kaum Brahmana dilarang untuk menyeberangi lautan dan meninggalkan tanah airnya.

Apabila hal itu terjadi, maka mereka akan kehilangan hak atas kastanya sebagai seorang Brahmana.

 

Referensi:

Wahyuni. (2018). Agama dan Pembentukan Struktur Sosial: Pertautan Agama, Budaya, dan Tradisi Sosial. Jakarta: Prenadamedia Group.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com