Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Jatuhnya Konstantinopel ke Tangan Turki Usmani

Kompas.com - 03/12/2021, 12:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Bagi Indonesia

Jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Usmani juga memberi dampak bagi Tanah Air, yaitu datangnya bangsa Barat ke Indonesia. 

Peristiwa sejarah yang terjadi di Eropa dan menandai terbukanya hubungan dagang antara Eropa dengan Indonesia adalah jatuhnya Konstantinopel.

Negara Barat pertama yang mendarat di Indonesia, tepatnya di Malaka adalah Portugis tahun 1511.

Portugis datang ke Indonesia setelah mendengar dari pedagang Asia bahwa Malaka memiliki kekayaan rempah-rempah yang melimpah.

Oleh sebab itu, Raja Portugal mengutus Diogo Lopes de Sequeira untuk mencari Malaka.

Sesampainya Sequeira di Malaka, ia disambut dengan baik oleh Sultan Mahmud Syah.

Namun, Sultan Mahmud Syah diperingati oleh komunitas dagang Islam Internasional yang ada di Malaka, bahwa kedatangan Portugis ke kota tersebut adalah sebuah ancaman.

Sultan Mahmud pun memutuskan untuk menyerang Portugis. Pada April 1511, Alfonso de Albequerque berlayar dari Portugis ke Malaka dengan membawa pasukan sebanyak 1.200 orang.

Peperangan pun berlangsung yang kemudian dimenangkan oleh Portugis dan menguasai Malaka.

Setelah berhasil menguasai Malaka, Alfonso memerintahkan pasukannya untuk berlayar mencari kepulauan rempah-rempah.

Rombongan Alfonso tiba di Maluku tahun 1512. Sejak saat itu, Portugis memanfaatkan Maluku dengan memperdagangkan rempah-rempah yang ada di sana. Hal itulah yang menjadi awal penjajahan di Indonesia oleh bangsa Eropa.

 

Referensi: 

  • Crowley, Roger. (2011). 1453: Detik-Detik Jatuhnya Konstantinopel ke Tangan Muslim. (Ridwan Muzir, Terjemahan). Jakarta: Pustaka Alvabet.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com