Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penaklukkan Goa oleh Portugis

Kompas.com - 05/11/2021, 08:00 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Goa, yang terletak di pantai barat India, adalah koloni Portugis dari awal abad ke-16 hingga 1961.

Wilayah ini ditaklukkan oleh Afonso de Albuquerque pada 1510, dan sejak itu menjadi pusat perdagangan rempah-rempah di belahan dunia Timur.

Selama 450 tahun, Goa dijadikan sebagai ibu kota bagi seluruh wilayah kekuasaan Portugis di sebelah timur Tanjung Harapan.

Latar belakang penaklukan

Pada 4 November 1509, Afonso de Albuquerque menggantikan Dom Francisco de Almeida sebagai Gubernur Portugis di India.

Oleh raja Portugal, Afonso sebenarnya hanya ditugaskan untuk menguasai Hormuz, Aden, dan Malaka.

Akan tetapi, tidak seperti Almeida, Afonso menyadari bahwa Portugis juga bisa menghancurkan supremasi Muslim dalam perdagangan di Samudra Hindia dengan menguasai Aden, Hormuz, dan Malaka.

Seperti diketahui, perdagangan Aden dikuasai oleh orang Arab, Hormuz oleh Persia, dan Malaka oleh Muslim Melayu.

Afonso juga menyadari perlunya membangun basis pemerintahan di tanah yang dikuasai oleh Kerajaan Portugis.

Pada Januari 1510, Afonso memilih untuk menyusul pasukan Mamluk, yang diyakini akan menyerang Portugis di India, ke Suez di Laut Merah.

Baca juga: Alfonso de Albuquerque, Arsitek Utama Ekspedisi Portugis di Asia

Ketika armadanya singgah di Kota Honavar, Afonso dihampiri oleh Timoji atau Thimayya, seorang kepala suku Hindu yang diasingkan dari Goa.

Thimayya mengusulkan agar Afonso membatalkan rencananya ke Laut Merah yang sangat berbahaya dan menemaninya untuk merebut Goa. Sebab, penguasa Bijapur di Goa sedang melakukan persiapan untuk mengusir Portugis.

Terlebih lagi, Adil Shah atau Adil Khan dari Kesultanan Bijapur, yang kala itu menguasai Goa, baru saja meninggal dan digantikan oleh putranya, Ismail Adil Shah, yang tidak berpengalaman.

Afonso kemudian meyakinkan para kapten kapal untuk kembali dan menaklukkan Goa.

Penaklukan pertama

Pada 16 Februari, armada Portugis yang membawa sekitar 4.500 pasukan, berlayar ke Sungai Mandovi.

Didukung oleh 2.000 pasukan Thimayya, mereka kemudian menyerang Benteng Pangim dan berhasil merebutnya dari tentara bayaran Turki.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com