Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Bedanya Sunni dan Syiah?

Kompas.com - 12/11/2021, 14:00 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Dalam keyakinan Syiah, tauhid yang murni harus dikonsepsikan dengan Imamah. Syiah menganggap Ali dan para pemimpin keturunan Nabi Muhammad sebagai imam, yakni sosok wali Allah yang ajarannya tidak mungkin salah.

Itulah sebabnya, keimanan seseorang dianggap tidak sah meski secara tulus beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, jika tidak ditopang oleh kepercayaan terhadap keimamahan Syiah.

Berbeda dengan Islam Sunni, yang menganggap khalifah dan imam sebagai jabatan setara kepala negara yang dapat dipilih melalui majelis, sehingga tidak terkait dengan ajaran tauhid.

Sunni justru memandang tauhid seseorang bisa rusak apabila mengkultuskan seorang manusia melebihi derajat nabi dan malaikat.

Hal inilah yang kemudian membuat Sunni kerap memandang Syiah bukan lagi Islam, karena keyakinannya telah melenceng dan sesat.

Baca juga: Pertempuran Karbala, Awal Mula Perpecahan Islam Sunni dan Syiah

Rukun iman

Rukun iman Muslim Sunni dan Syiah secara garis besar masih sama, hanya beberapa penyebutannya saja yang berbeda.

Satu hal yang paling mencolok adalah, Muslim Syiah juga mengimani imamah, yakni adanya imam yang senantiasa memimpin umat sebagai penerus risalah kenabian.

Berikut ini enam rukun iman Muslim Sunni.

  • Iman kepada Allah
  • Iman kepada para malaikat
  • Iman kepada kitab-kitab Allah
  • Iman kepada nabi dan rasul
  • Iman kepada hari akhir
  • Iman kepada qada dan qadar.

Sedangkan Muslim Syiah memiliki lima rukun iman, yaitu:

  • Iman kepada Allah
  • Iman kepada imamah
  • Iman kepada nabi, rasul, kitab, dan malaikat (nubuwwah)
  • Iman kepada hari akhir (al-maad)
  • Iman kepada keadilan Allah (al adlu)

Rukun Islam

Rukun Islam umat Sunni adalah syahadat, shalat, puasa, zakat, dan menunaikan haji. Sedangkan bagi Muslim Syiah, syahadat tidak termasuk dalam rukun Islam.

Hanya saja, syahadat tetap harus diikrarkan ketika seseorang hendak memeluk Islam. Rukun Islam aliran Syiah adalah shalat, zakat, puasa, haji, dan wilayah.

Berwudhu

Dalam berwudhu, Muslim Syiah mengikuti anjuran surah Al-Maidah ayat 6, yaitu membasuh muka dan kedua tangan hingga siku, mengusap rambut dan kedua punggung kaki.

Sedangkan tata cara wudhu bagi Muslim Sunni adalah mengikuti sunah, yaitu dengan cuci tangan, kumur-kumur, menghirup air dalam hidung, dan mengusap telinga.

Baca juga: Perang Yamamah, Pertempuran Abu Bakar Melawan Nabi Palsu

Beribadah

Muslim Sunni dan Syiah sama-sama menjalankan shalat lima waktu. Namun, dalam situasi tertentu, seperti bepergian misalnya, Muslim Sunni memperbolehkan shalat jamak, yaitu meringkas dua waktu shalat dalam satu waktu.

Selain itu, Muslim Sunni sering menempatkan sajadah untuk shalat dan jamaah laki-lakinya kerap mengenakan kopiah, sedangkan Muslim Syiah tidak.

Hadis dan mazhab

Hadis yang digunakan oleh kedua aliran ini berbeda. Muslim Sunni menggunakan enam hadis, yakni al-Bukhari, Muslim, Ibnu Majah, Abu Dawud, al-Turmudzi, dan al-Nasa'i.

Selain itu, terdapat empat mazhab yang paling banyak diikuti oleh Muslim Sunni, yaitu Hanafi, Maliki, Syafi'i, dan Hambali.

Sedangkan Muslim Syiah hanya menggunakan empat hadis dan memiliki tiga mazhab utama, yaitu Zaydi, Ismaili, dan Ashariyya.

 

Referensi:

  • Hasib, Kholili. (2014). Sunni dan Syiah, Mustahil Bersatu. Bandung: Tafakur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com